Update Data Wilayah PPKM, Luhut Binsar Merasa Khawatir, Semua Simak Baik-Baik!

Senin, 15 November 2021 – 22:08 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan update seputar wilayah PPKM Level 1 di Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan update seputar wilayah PPKM Level 1 di Indonesia.

Menurut dia, ada penambahan lima kabupaten/kota yang masuk dalam Level 1 PPKM, sehingga total ada 26 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Luhut Binsar Menangkap Sinyal Buruk, Wilayah PPKM Jawa Bali Wajib Hati-Hati

Koordinator PPKM Jawa Bali itu juga mengatakan terdapat penambahan 10 kabupaten/kota yang masuk ke Level 2 PPKM, menjadi total 61 kabupaten/kota dan Level 3 menjadi 41 kabupaten/kota.

"Asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan. Terkait detail keputusan ini akan kembali dituangkan dalam Inmendagri,” Kata Menko Luhut Binsar dalam keterangan resminya, Senin (15/11).

BACA JUGA: Menko Luhut Sampaikan Kabar Gembira Kepada Presiden Jokowi

Kendati demikian, Luhut Binsar menyebut sejumlah temuan dilapangan yang menunjukkan kondisi perilaku kepatuhan protokol kesehatan berkurang dari hari ke hari.

Dia mengaku sangat mengkhawatirkan potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 nanti.

BACA JUGA: Ada Pelanggaran PPKM di Bali, Luhut Binsar Ungkap Perintah Presiden

“Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan Protokol Kesehatan utamanya di tempat kerumunan," ungkap Luhut Binsar.

Menurut dia, pemerintah juga terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama pada lansia di wilayah dengan tingkat vaksinasi umum dan lansianya masih di bawah 50 persen.

Tak hanya itu, pemerintah juga memperkuat aktivitas testing dan tracing oleh TNI/Polri.

Eks Menko Polhukam itu menyebut TNI/Polri juga meningkatkan penemuan pasien aktif dan memasukkan pasien positif Covid-19 ke karantina terpusat.

"Semua untuk mencegah penyebaran di level keluarga. Pemerintah juga berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah yang besar," beber dia.

Saat ini, kata Luhut Binsar, pemerintah tengah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus akibat Nataru.

Luhut menegaskan kesiapan segala aspek baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi sudah diperhitungkan oleh pemerintah.

Dia meyakini kesuksesan menahan kenaikan kasus Covid-19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia ke depan.

“Di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan," ucap dia.

Luhut Binsar mengingatkan semua pihak agar tidak mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian protokol kesehatan.

"Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua,” tegas Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler