Update PPGA Semeru, Masyarakat Diminta Waspadai Beberapa Lokasi Ini

Selasa, 07 Desember 2021 – 11:49 WIB
Truk pengangkut pasir terjebak lahar dari erupsi Gunung Semeru yang menerjang Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyampaikan kondisi terkini erupsi Gunung Semeru.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa, pukul 00.00 - 06.00 WIB.

BACA JUGA: Innalillahi, Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru 28 Orang

"Secara visual Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak teramati, kemudian cuaca cerah dan berawan, sedangkan angin bertiup lemah ke arah utara," kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur Liswanto yang menyusun laporan aktivitas Semeru.

Liswanto menjelaskan awan panas guguran tercatat meluncur sebanyak tiga kali.

BACA JUGA: Detik-Detik Mencekam saat Lenny, Anak, dan Ibunya Terkepung Awan Panas Gunung Semeru

"Luncuran awan panas dengan amplitudo 20-22 mm selama 185-267 detik, sedangkan embusan tercatat enam kali kejadian dengan amplitudo 2-6 mm selama 20-55 detik," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Liswanto, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru pada level II atau waspada.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru Membuat Dusun Curah Koboan Seperti Permukiman Mati

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

"Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," katanya.

Liswanto mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Waspadai juga ancaman lahar di sungai yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," ujar dia.

Liswanto menjelaskan pihaknya akan melakukan evaluasi pada radius dan jarak rekomendasi untuk mengantisipasi gejala perubahan ancaman bahaya dari aktivitas erupsi Gunung Semeru. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler