UPI YAI Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional Akademisi dari 18 Negara Asia Afrika

Selasa, 08 Maret 2022 – 11:15 WIB
Seminar 'International Conference on Multidisciplinary Research for Sustainable Innovation (ICMRSI) yang mengusung tema “Embracing Change – Finding Breakthrough Innovation”. Foto: dok UPI YAI

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan ilmuan dari 18 negara mengikuti seminar 'International Conference on Multidisciplinary Research for Sustainable Innovation (ICMRSI) yang mengusung tema “Embracing Change – Finding Breakthrough Innovation” baru-baru ini.

Seminar yang digelar virtual itu bertujuan mewujudkan program nasional yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

BACA JUGA: Peneliti Ungkap Dampak Mengerikan Polusi Ozon terhadap Pertanian Asia, Miliaran Dolar Terbakar

Menurut Rektor Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Profesor Sri Astuti Indriyati, seminar ini digelar untuk memotivasi perguruan tinggi dan program studi untuk meningkatkan kapasitas internasional yang dimiliki.

"Maka itu, selama dua hari ini ada puluhan akademisi dan peneliti dari 18 negara mempresentasikan hasil risetnya. Dengan dipandu berbagai moderator handal," tutur wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Penyelenggara ICMRSI itu.

BACA JUGA: Rusia Vs Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu, Peneliti Terheran-heran

Bukan hanya akademisi dan peneliti dari berbagai kampus negeri dan swasta dari Indonesia, negara-negara sahabat pun ikut terlibat. Di antaranya Filipina India, Pakistan,
Oman, Negeri Jiran Malaysia, Azerbaijan, Mongolia, Myanmar, Afghanistan, Yaman, dan Bangladesh. 

Hadir juga para akademisi dan peneliti yang berasal dari beberapa negara di Afrika, di antaranya dari Nigeria, Egypt dan Morocco.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Peneliti Oxford Economics soal Ekonomi Indonesia dan Beberapa Negara Lain

Selama dua hari, tiap peserta mempresentasikan hasil risetnya dari berbagai disiplin keilmuan.

Seperti bidang Humaniora, Ekonomi, Psikologi, Psikologi Klinis, Sistem Informasi, Arsitektur dan Desain, Komunikasi Visual, Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknik Sipil, Teknik Industri, Manajemen dan Akuntansi.

Sementara, Prof. Sri Astuti mengungkapkan rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan Yayasan Administrasi Indonesia 1972 sebagai Badan Penyelenggara Universitas Persada Indonesia Y.A.I yang saat ini diketuai oleh Prof. Yudi Yulius,

"Kami berharap, kerjasama ini tetap dapat terjalin pada acara ICMRSI 2023 mendatang, serta pada kerja sama program internasional lainnya," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Administrasi Indonesia 1972, Prof. Yudi Yulius mengatakan yayasan tersebut didirikan oleh kedua orang tuanya DR. (H.C) Julius Sjukur dan  Darlina Julius dan saat ini telah memasuki usia Emas 50 Tahun berkiprah dalam bidang Pendidikan.

"ICMRSI 2022 dapat menjadi batu loncatan dalam kerja sama internasional di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, serta bisa meningkatkan publikasi dosen dan mahasiswa," katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler