jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), bersama Asian Society for Research in Engineering Sciences (ASRES), dan Universitas Matana bakal berkolaborasi dalam serangkaian konferensi internasional.
Agenda itu menjadi salah satu acara penting yang digelar pada 15 hingga 17 Desember 2023.
BACA JUGA: 6 Kelompok Wirausaha Muda dari UPJ Hadiri Pameran Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
Konferensi itu rencananya akan diadakan untuk mempertemukan para akademisi, peneliti, praktisi, dan industri dari berbagai belahan dunia yang diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan virtual di Kampus Universitas Matana.
Rangkaian konferensi ini akan meliputi dua acara utama, yaitu 8th International conference on New Paradigms in Social Sciences, Humanities and Culture (NPSHC) serta 8th International Conference on Intelligent Technologies (ICIT).
BACA JUGA: Universitas Pembangunan Jaya Resmi Luncurkan Buku UPJ Indonesia City Metrics
Rektor UPJ Yudi Samyudia, Ph.D, mendukung penuh konferensi internasional itu. Yudi menyampaikan kolaborasi ini menjadi momentum penting dalam memfasilitasi dialog lintas batas antara para peneliti, ilmuwan, dan praktisi.
"Ditujukan untuk menghasilkan inovasi pengetahuan yang dapat diimplementasikan dalam produk dan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat," ucap Yudi, seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (25/11).
Profesor Tripathi dari ASRES mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi itu.
Dia mengakui kesuksesan konferensi ASRES sebelumnya di kampus UPJ pada 2022 yang dihadiri oleh para peneliti dari empat benua.
Kolaborasi ini tidak hanya sekadar mengadakan forum akademis, tetapi membuka peluang bagi publikasi hasil penelitian dengan mengangkat pengakuan internasional yang tinggi.
Inisiator dan ketua Konferensi NPSHC-2023, Dekan Fakultas Humaniora dan Bisnis UPJ, Clara Evi Citraningtyas, Ph.D. menjelaskan bahwa sebanyak 70 makalah dari berbagai negara telah melewati proses review ketat untuk dipresentasikan dalam konferensi ini.
Makalah-makalah terpilih pada konferensi ASRES tahun lalu telah diterbitkan sebagai book chapter oleh Springer Publication yang terindeks dalam Scopus.
Tahun ini, hal serupa akan dilakukan, memberikan peluang lebih besar bagi peneliti untuk mempublikasikan hasil karya mereka secara global.
Dia menegaskan konferensi kolaborasi antara UPJ, ASRES, dan Matana menjadi panggung penting dalam menyebarkan gagasan ke dunia internasional, memfasilitasi diskusi dan kolaborasi yang luas.
"Saya mengundang semua pihak terkait, dari akademisi hingga mahasiswa, untuk berpartisipasi aktif," ungkapnya.
Konferensi internasional ASRES 2023 ini akan menampilkan Dr. Clara Moningka dari UPJ sebagai pembicara kunci, bersanding dengan para pembicara kunci dari Amerika Serikat, India, Inggris, dan Malaysia.
Keberadaan pembicara-pembicara ini akan memberikan perspektif yang beragam dan mendalam terhadap tema-tema yang akan dibahas dalam konferensi.
Dr. Clara menegaskan sinergi dari ketiga lembaga pendidikan dan riset ini tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah.
Namun, sebuah momentum kolaborasi lintas batas yang mendorong lahirnya inovasi-inovasi berkelanjutan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat global. (jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul