jpnn.com - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) telah membuka program studi baru, yakni Prodi S1 Kajian Film, Televisi dan Media.
Langkah terbaru FISIP UPNVJ ini diklaim sebagai terobosan dalam menjawab kebutuhan industri kreatif yang kian besar, baik di level nasional maupun internasional.
BACA JUGA: FISIP UPNVJ Gelar Seminar Literasi Politik kepada Gen Z
Dengan menyediakan 40 kursi di tahun pertama, prodi ini menawarkan para lulusannya untuk menjadi dokumentaris, kritikus film, televisi, dan media, analis visual, media center, lembaga sensor film, dan jurnalis multimedia.
Dekan FISIP UPNVJ Dr. S. Bekti Istiyanto mengatakan prodi ini hadir dengan memberikan kelebihan serta nilai tambah yang berbeda dari jurusan sejenis di perguruan tinggi lain.
BACA JUGA: Tindakan Dirlantas Polda Sulteng Kombes Dodi Darjanto Ini Dianggap Melecehkan Jurnalis
Dia menyebut keunggulan prodi ini dirancang dengan semangat nasionalisme yang sejalan dengan identitas UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara.
Selain itu, program studi ini dibuat setelah FISIP UPNVJ melakukan studi komparasi terhadap prodi serupa pada tingkat nasional dan internasional,
BACA JUGA: Arief Poyuono Kaitkan Omongan Prabowo soal Kereta Cepat dengan Utang Negara
"Prodi ini mengintegrasikan pemikiran kritis, inovatif, dan beretika dengan pendekatan profesional dan ilmiah untuk menumbuhkan beragam suara kreativitas mahasiswa yang dirancang dengan semangat nasionalisme dan sejalan dengan identitas UPNVJ sebagai kampus bela negara," kata Bekti melalui siaran pers, Kamis (18/7).
Menurut Bekti, prodi ini didirikan dengan melihat urgensi permintaan yang tinggi terhadap sumber daya pekerja film, televisi, dan media.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis prodi ini dapat memenuhi kebutuhan, mengimbangi pertumbuhan industri kreatif yang pesat dengan pemahaman kritis pada bidang kajian film, televisi, dan media.
"Dengan harapan prodi ini bisa menjadi program studi kajian film, televisi, dan media yang unggul di Indonesia," ujar Bekti.
Bekti juga berharap prodi baru ini dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan analitis terhadap pesan, tanda, dan makna pada medium film, televisi, dan media.
Kemudian, lulusan prodi ini juga diharapkan memiliki kemampuan kreatif dalam mengolah data, fakta, dan realita dalam produk kajian atau teks media, dan juga menjunjung tinggi pemikiran serta pertimbangan kritis, etis, dan estetis.
"Pada akhirnya, para lulusan prodi Kajian Film, Televisi dan Media UPNVJ dapat langsung terserap industri kreatif yang nilai perekonomiannya semakin besar dan menjanjikan dari tahun ke tahun," kata Bekti.
Dia menambahkan bahwa pendaftaran calon mahasiswa untuk prodi dibuka mulai 18 Juli 2024 pukul 08.00 WIB hingga 25 Juli 2024 pukul 13.00 WIB.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam