jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengungkapkan kronologi pemukulan yang dialaminya Minggu (4/12) kemarin.
Menurut Fayakhun, aksi pemukulan sejumlah oknum padanya saat dia dan sejumlah pengurus Golkar beserta para istri, bermaksud menggelar ramah tamah di Hotel Grand Hyatt, pascaaksi "Kita Indonesia" di Bundarahan Hotel Indonesia.
BACA JUGA: Rapi Banget Ngaku Pegawai Kelurahan, Ternyata...
"Acaranya (aksi,red) berjalan baik. Tiba-tiba ketika sedang mau ngobrol ada seorang saya kenal bernama Saudara Fahd (Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fahd El Fouz Arafiq,red) memanggil. Saya berhenti, kemudian dia berbicara," tutur Fayakhun di DPD Golkar DKI, Senin (5/12).
Fayakhun mengaku tidak terlalu memahami kondisi yang disampaikan Fahd, terutama terkait kondisi gagalnya menghadirkan sekitar sepuluh ribu kader dalam aksi "Kita Indonesia".
BACA JUGA: Duh Mas.. Habis Check In kok Motor Dibawa Kabur
"Saya bilang, Bung Fahd ini kan Ketua Umum AMPG. Menanyakan kader Golkar DKI dan lain-lain, itu konteksnya kan ketua bidang," ungkap Fayakhun.
Saat terlibat pembicaraan, tiba-tiba kata Fayakhun, beberapa orang terlihat emosional.
BACA JUGA: Nekat Rampok Duit Bos Demi Party Sama Pacar di Puncak
Bahkan kemudian melakukan pemukulan terhadap Fayakhun dan beberapa kader Golkar DKI lainnya.
"Saya sedikit mengelak, kemudian Bung Basri mengalami tendangan dan pemukulan. Kemudian ditangkis sama Basri. Pak Tommy kena tendangan sampai jatuh. Kemudian dipisah. Jadi tidak hanya terjadi pemukulan, tapi pengeroyokan," ungkap Fayakhun.
"Bagaimanapun saya ketua partai. Harus mengayomi partai, sehingga saya menjaga diri. Sikap saya kemarin mundur teratur dan mencoba menghindari konflik," pungkas Fayakhun.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Tukang Pijat Punya Sambilan Jadi Maling
Redaktur : Tim Redaksi