jpnn.com - JPNN.com--DPRD Kota Surabaya memberi rapor merah terhadap Pemkot Surabya.
Ini gara-gara serapan anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) 2016, Pemkot Surabaya yang masih rendah.
BACA JUGA: Tamu Misterius Tengah Malam Hantui Warga
Secara keseluruhan serapan tersebut masih rendah.
Dibandingkan tahun kemarin, jumlah tersebut hanya meningkat 23 persen.
BACA JUGA: Maaf, Hotel di Kawasan Wisata ini Penuh!
Jumlah tersebut dari total angaran APBD senilai Rp 7 triliun.
Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat dengan komisi-komisi di DPRD Kota Surabaya sorotan lebih banyak ditujukan pada anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya.
BACA JUGA: Masih Banyak Warga Bingung Mengurus Sertifikat Tanah
Dari anggaran Rp. 1,3 triliun, anggaran yang terserap hanya 73 persen.
Sementara, Dinas Kesehatan dari anggaran Rp. 600 miliar, baru terserap 86 persen.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, dari anggaran Rp. 900 miliar, baru terserap 89 persen.
"Kalau tahun depan masih tidak bisa menyerap anggaran, maka dalam APBD kedepan akan dikurangi," tegas Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha.
Masduki menegaskan, proses penyerapan anggaran tersebut seharusnya bisa dimaksimalkan sehingga, pembangunan kota bisa berjalan. (win)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cisomang Geser, KAI Tambah Perjalanan ke Bandung
Redaktur & Reporter : Natalia