jpnn.com - JAKARTA--Proses pengangkatan honorer kategori dua (K2) yang dimulai 2016, berimbas kepada peningkatan anggaran Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Kepala BKN Bima Haria Wibisana, terungkap dana yang dibutuhkan untuk proses pengangkatan K2 menjadi CPNS sebanyak Rp 188,3 miliar.
BACA JUGA: GAWAT: Dua Provinsi di Indonesia Timur Ini Muncul Titik Api
Dana itu menurut Bima Haria, akan dialokasikan dalam empat tahun anggaran. Namun yang terbanyak untuk anggaran 2016.
"Untuk 2016, kami butuhkan tambahan anggaran 126,9 miliar. Selanjutnya 2017 hingga 2019 hanya 21 miliar, sehingga totalnya sekitar 188 miliar lebih," ujar Bima Haria dalam raker, Senin (21/9).
BACA JUGA: Tokoh Riau Tuding Pemerintahan Jokowi Lakukan Genosida
Dia menambahkan, besarnya tambahan anggaran ini untuk penetapan kelulusan, NIP CPNS, dan penyimpanan dokumen honorer K2. Bima Haria memperkirakan, pihaknya membutuhkan ruangan khusus untuk menyimpan dokumen honorer K2 yang panjangnya sekitar sembilan kilometer.
"Kalau dokumen 440 ribu honorer K2 kami kumpulkan, panjangnya bisa mencapai sembilan kilometer. Itu sebabnya kami butuh ruangan khusus karena ini merupakan dokumen resmi sehingga harus disimpan agar tidak disalahgunakan," terangnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Awas! Honorer K2 Jangan Termakan Rayuan Calo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Pertama Buwas Rapat dengan Jokowi, Luhut Diminta Awasi
Redaktur : Tim Redaksi