Urus KK Ditolak, Warga Bawa Mandau di Kantor Disdukcapil

Senin, 27 Agustus 2018 – 00:33 WIB
Kartu keluarga (KK) untuk keperluan registrasi ulang data pengguna ponsel. Foto/ilustrasi: JPNN.Com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - JE, warga Kota Palangka Raya, Kalteng, mengamuk di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) daerah setempat lantaran ditolak saat mengurus Kartu Keluarga (KK).

Warga tersebut membawa mandau dan diduga merusak fasilitas Disdukcapil. Diketahui berinisial JE, oknum petugas kebersihan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Palangka Raya.

BACA JUGA: Teroris Rancang Serangan Serentak saat HUT RI, Waspada!

Pengakuan pegawai Disdukcapil bernama Rizal, sebelumnya JE datang dan hendak mengurus kartu keluarganya, Kamis (23/8). Pihaknya belum bisa menerima berkas pengajuan, dikarenakan persyaratan kurang lengkap.

“Langsung saya arahkan ke atasan. Sempat menghadap ke Kasi SDM Disdukcapil. Setelah selesai, dia (JE, red) langsung pergi. Kemudian datang kembali sambil membawa sebilah mandau. Masuk ke dalam, langsung menebas bangku di tengah. Saya saja tidak tahu apa penyebab kemarahan orang tersebut,” terangnya kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Terdengar Tangisan di Semak Belukar sejak Subuh, ya Ampun!

Ketika dikonfirmasi, Kasi SDM Disdukcapil Palangka Raya Achmad Rusdianor mengatakan, memang JE sempat menemuinya dan menyampaikan keinginan untuk mengurus kartu keluarga yang hilang.

“Saya jelaskan kepada JE, bahwa membuat kartu keluarga yang baru karena hilang maka harus ada surat dari kepolisian. Karena seperti itulah prosedurnya,” terangnya.

BACA JUGA: Kasus Siswi SD Meninggal di Sekolah Masuk Ranah Hukum

JE sempat ngotot tetap minta dibuatkan KK baru tanpa harus mengurus surat kehilangan dari kepolisian.

“Saya jawab, tidak bisa. Setelah itu, dia (JE, red) keluar. Setengah jam kemudian, dia datang lagi dan mengamuk,” ceritanya.

Pihak Polres Palangka Raya yang menerima laporan langsung mengecek kantor Disdukcapil dan mencari keberadaan JE. Namun hasilnya nihil. JE sudah tidak berada di lokasi.

Petugas kepolisian langsung menyambagi kantor Disperkim, karena diduga pelaku yang mengamuk sekitar jam 11.00 WIB itu merupakan pegawai Disperkim.

Ketika ditelusuri ke Kabid Kebersihan Disperkim Palangka Raya, Muhammad Alfath membenarkan bahwa ada petugas kebersihannya yang mengamuk.

“Saya sempat mendapat laporan bahwa petugas saya (JE, red) mengamuk di dinas sebelah (Disdukcapil, red) karena mengurus kartu keluarga selama tiga hari belum selesai. Namun, saat ini yang bersangkutan tidak berada di kantor lagi, mungkin sudah pulang,” jelasnya.

Pihaknya menilai, petugas kebersihannya tersebut mesti diperiksa. Termasuk pegawai dari Disdukcapil, juga harus diperiksa.

“Tidak mungkin yang bersangkutan (JE, red) sampai mengamuk dengan membawa mandau jika tidak ada konflik sebelumnya,” tuturnya.

Dari pengamatan Kalteng Pos, setelah mendapatkan informasi kuat alamat JE, Polres Palangka Raya langsung menuju rumah yang bersangkutan di Jalan Kereng Bengkirai. Saat anggota Polres sampai di rumah tersebut, JE sudah tak ada.

Dari keterangan keluarga JE yang tidak mau disebutkan namanya, diduga JE memiliki sedikit gangguan kejiwaan. “Sebab, beberapa hari belakangan ini kerjaannya aneh-aneh. Namun saya hanya menduganya saja,” ungkapnya. (idu/ce/abe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Baru: Urus Akta Kawin Bisa Dapat KTP Plus KK


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler