Urusan Alih Status Pemain tak Beres

La Nyala Lebih Banyak Urusi Statuta

Selasa, 06 Desember 2011 – 06:23 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mattalitti, Roberto Pouw (kanan) saat memberikan keterangan pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. 5 Desember 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

JAKARTA- Memang lebih enak menjadi komentator daripada pelaku di lapanganAdagium itu juga seolah berlaku bagi La Nyala Mattalitti

BACA JUGA: Derby Manchester di Babak Ketiga

Berbagai kritik maupun serangan bertubi-tubi yang dilayangkannya kepada PSSI ternyata tak sebanding dengan kinerjanya sebagai ketua Komite Status dan Alih Status Pemain PSSI
Pasalnya, hingga kini masih saja banyak pemain asing yang tak bisa merumput karena terkendala perijinannya.

Mayoritas, para pemain tersebut mengalami masalah dengan ITC

BACA JUGA: Persebaya Gembos Jelang Laga Kandang

Sebut saja para pemain asing Pelita Jaya Karawang maupun Persebaya Surabaya versi IPL
Hal itu tentu menjadi kerugian besar bagi klub-klub tersebut

BACA JUGA: TKO Dibalas TKO

Sebab, mereka sudah kadung mengontrak pemainSepak terjang La Nyala selama ini malah lebih nyaring saat dirinya mengurusi statuta PSSI.

La Nyala sendiri mengakui jika masalah tersebut memang menjadi wewenangnyaNamun, dia tak bisa berbuat banyak karena ruang geraknya dibatasiMeski berstatus sebagai Ketua Komite Status dan Alih Status Pemain, namun dia mengaku tak memiliki kesempatan menjalankan perannya tersebut.

"Secara hukum, saya memang yang berhak mengurusi hal ituNamun, saya tidak bisa menjalankan peran tersebut karena posisi saya memang dilanggar oleh pengurus PSSI lainnya," terang La Nyala saat ditemui di Kantor PSSI kemarin (5/12).

Pengurus yang diklaim La Nyala telah menelikung tugasnya itu ialah Sihar SitorusLa Nyala mengatakan, Sihar yang notabene merupakan Komite Kompetisi tak pernah melibatkan dirinya saat mengambil kebijakanSayangnya, Sihar tak bisa dimintai komentar mengenai hal ituSMS yang dikirimkan Jawa Pos juga tak dibalas oleh Sihar.

Sementara itu, La Nyala dan tiga anggota Exco yang mengklaim pro statuta memastikan diri tak akan memenuhi panggilan Ketua Majelis Etik hari ini (6/12)Pasalnya, keberadaan Majelis Etik dianggap mengada-ada karena dibentuk tanpa melalui proses sidang.

Keputusan tersebut disayangkan Ketua Komite Etik Todung Mulya LubisAksi mangkir yang dilakukan La Nyala dkk malah dianggap akan merugikan diri sendiri.

"Di situ kan mereka bisa menyuarakan pendapat merekaTapi kami tak mau berbicara sanksi terlebih dahulu," tegas Todung(ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung, Menang tak Lantas Senang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler