Maung, Menang tak Lantas Senang

Senin, 05 Desember 2011 – 18:37 WIB

BANDUNG- Persib Bandung berhasil menekuk Persiram Raja Ampat 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung Sabtu (3/12) laluNamun, kemenangan ini bukan berarti Maung adalah salah satu tim kuat di kompetisi Liga Super Indonesia musim ini.

Ini lantaran tim yang dihadapi Maung Bandung itu adalah tim dari divisi utama dengan materi yang disesuaikan pada kompetisi kasta kedua buatan PT Liga Indonesia tersebut

BACA JUGA: Optimistis LSI Lancar

Terlebih, Persib hanya unggul tipis ketika menghadapi tim yang baru menjalani latihan selama 10 hari itu
Jelas, ini bukan sebuah hasil yang membanggakan karena nanti Maman Abdurahman cs akan menghadapi lawan yang lebih tangguh semisal Persipura Jayapura, Pelita Jaya Karawang dan Sriwijaya FC.

Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah mengaku senang karena skuad besutannya berhasil menjebol gawang Persib dua kali, dengan bermaterikan pemain muda yang hanya berkualitas pemain divisi utama

BACA JUGA: Nampang di Nomor Punggung

Bahkan ia mengaku akan sangat terkejut, jika berhasil memenangkan pertandingan.

"Hasil ini buat kami luar biasa
Kami baru latihan selama 10 hari, sebelum pertandingan

BACA JUGA: Socrates, Legenda Sepak Bola Brazil Tutup Usia

Tetapi kami berhasil mengimbangi permainan Persib bahkan mencetak dua gol, jelas itu hasil membanggakanKualitas mereka dari divisi utama, tetapi bisa bermain bagus menghadapi tim sebesar dan sebagus Persib di LSI, tentu sangat membanggakan," ujarnya dalam konperensi pers usai pertandingan lalu.

Ia menambahkan, mungkin jika timnya sudah menjalani program latihan lebih awal hasilnya bisa dikatakan lebih baikSebab dengan menjalani program latihan hanya selama 10 hari hasilnya pun sudah cukup membanggakan.

"Saya tidak bisa banyak berkomentar banyak, karena kita baru latihan 10 hari di Sentul BogorItu juga sering terganggu dengan cuacaMungkin jika kami latihan dari awal, mungkin skornya bisa lebih baik," ungkapnya.

Banur tak menampik, jika hasil memuaskan yang ditorehkan timnya karena kualitas para pemain Papua yang bagusIa mengaku, kenapa akhirnya ia ingin menukangi Persiram lantaran ia ingin mencetak pemain handal bagi sepakbola nasional di masa mendatangTerlebih para pemain yang ia turunkan saat menghadapi Maung Bandung, rata-rata masih berusia 23 tahun.

"Saya memang akui, jika Papua adalah barometer sepakbola nasional saat iniBanyak pemain muda yang bagus disanaSaya mau melatih disana, karena saya ingin membina pemain muda yang akan menjadi andalan timnas IndonesiaSaya ingin tidak hanya ada Titus Bonai atau Patrich Wanggai saja, tetapi masih banyak pemain bagus di sanaBahkan para pemain yang saya turunkan tadi, ada yang masih berusia 19 tahun, 21 tahun, dan 23 tahunMakanya saya sangat senang ketika para pemain muda tersebut bisa mencetak dua gol ke gawang Persib," katanya.

Sementara itu, kapten Persiram Sa'nun Alqadri mengaku senang karena hasil yang berhasil diraih menurutnya sangat memuaskanIa mengatakan, kualitas pemain divisi utama seperti dirinya dan anggota skuad lainnya sudah siap ikut kompetisi sekelas LSI.

"Ini hasil memuaskan buat kamiWalaupun kami kalah, tapi kami bisa kejar gol dari PersibKami sudah tunjukkan bahwa kami sudah oke main di ISLApalagi ISL dan divisi utama jelas berbeda kualitasnyaKualitas pemain ISL jauh lebih bagus dari divisi utamaTetapi hari ini kami berhasil menunjukkan, kalau kami mampu bersaing menghadapi tim besar lainBuktinya, ke gawang Persib saja kami bisa cetak dua gol," tandasnya(ytn/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nerazzurri Makin Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler