Urusan Formasi CPNS, Menteri Janji tak Bisa Dilobi

Jumat, 06 Juni 2014 – 23:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menegaskan, dirinya tidak akan mau menerima pejabat-pejabat daerah yang datang melobi untuk meminta tambahan formasi CPNS.

Alasannya, mulai tahun ini proses pengajuan formasi CPNS menggunakan sistim elektronik (e-formasi). Dengan demikian, segala urusan yang terkait formasi CPNS, cukup lewat sistem tersebut.

BACA JUGA: Yakin Revolusi Putih ala Prabowo Bawa Dua Efek Positif

"Tidak ada alasan lagi ke Jakarta untuk minta tambahan formasi. Saya tidak mau layani pejabat yang berurusan sama formasi. Kalau mau tambah formasi, silakan pakai e-formasi. Ini bisa mendongkrak efisiensi dan efektivitas, menghindari KKN, dan menjamin akurasi data," tegas Azwar Abubakar di kantornya, Jakarta, Jumat (6/6).

Penerapan sistim e-formasi ini, lanjutnya, diberlakukan dalam pengusulan aparatur sipil negara (ASN). Baik di lingkungan kementrian/lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah.

BACA JUGA: Larang Alih Fungsi Rumah untuk Tempat Ibadah

“Setiap instansi bisa mengisi profil data kepegawaiannya dan dimasukkan ke sistim tersebut. Masing-masing instansi juga akan diberikan user name dan pasword oleh IT KemenPAN-RB,” terangnya.
 
Ditambahkannya, penggunaan sistim e-formasi juga menjamin akurasi data terkait dengan peta jabatan, jumlah pegawai, posisi penempatan pegawai, alokasi kekurangan, dan kelebihan pegawai. Itu sebabnya pemerintah daerah diminta untuk memasukkan data-data yang lengkap untuk penyusunan alokasi formasi ASN.

"KemenPAN-RB juga telah mencantumkan syarat-syarat yang digunakan untuk bahan pertimbangan tambahan formasi," ucapnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Anas Tepis Tudingan Korupsi karena Bantuan LSI

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berpihak ke Jokowi, Pendiri Gerindra Kebanjiran Dukungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler