jpnn.com - JAKARTA - Masa pinjam pakai gedung Polri yang dijadikan markas Badan Narkotika Nasional di Cawang, Jakarta Timur, akan berakhir Desember 2015.
Polri sebagai pemilik gedung ternyata menyerahkan sepenuhnya kepada BNN, apakah mau meneruskan atau mengembalikan.
BACA JUGA: Ssttt...Mau Tahu Harga Jaguar Sangar yang Ditunggangi Ketua DPR Hari Ini?
"Begini, itu kan pinjaman dari Polri, apakah mau dikembalikan atau mau terus di pakai BNN kami serahkan sepenuhnya pada BNN," kata Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Senin (9/11).
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan apakah BNN akan mengembalikan atau meneruskan pemakaian gedung tersebut. "Tanya saja Kepala BNN (Komjen Budi Waseso) perlu tidak?" katanya.
BACA JUGA: Menaker Hanif: Serikat Pekerja harus Kuat di Perusahaan, Bukan di Jalanan
Hingga kini, Polri masih menunggu surat dari Kepala BNN apakah akan meneruskan atau mengembalikan gedung tersebut.
"Sampai sekarang belum pernah dibuat bicara (dibicarakan)," ungkap mantan Kapolda Banten, Sumut, Sulteng dan Jatim, itu.
BACA JUGA: Madura Ingin jadi Provinsi, Begini Komentar Mendagri
Sebelumnya, Komjen Buwas yakin, kantor baru untuk BNN itu tengah dipikirkan Presiden Joko Widodo. "Itu sedang dipikirkan bapak Presiden. Terserah bapak Presiden," ujar Buwas, Minggu (8/11).
Ia mengaku tidak tahu dimana nantinya pemerintah akan menempatkan kantor BNN yang baru. Buwas menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Kami tahu terima beres, terima jadi. Mau ditaruh di mana saja tidak ada masalah," kata mantan Kepala Bareskrim Polri ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelas Pecah pun Harus Bisa Dideteksi
Redaktur : Tim Redaksi