jpnn.com, JAKARTA - Seiring terus berkembangnya gerakan sustainable fashion di Indonesia, Y[our] Clothes melancarkan sebuah acara yang mereka sebut Apparel Swap.
Acara itu diharapkan bisa menjadi solusi bagi mereka yang mendukung gerakan sustainable fashion, tetapi dihantui pertanyaan apakah bisa mendapatkan pakaian baru tanpa menambah limbah pakaian?
BACA JUGA: Karier Lenny Hartono Makin Bersinar di Industri Fashion
Peserta Apparel Swap bisa bertukar pakaian satu sama lain.
Apparel Swap mengambil inspirasi dari pepatah. “Sampah satu orang adalah harta orang lain.”
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Sulsel Semarakkan Ramadan dengan Kompetisi Fashion Show
“Melalui Apparel Swap, kami ingin bantu mempromosikan sustainable fashion sebagai gerakan yang sama-sama trendi, seru, dan sadar lingkungan,” ujar pendiri Y[our] Clothes Tiara Sudijono, dalam siaran resmi, di Jakarta, Rabu.
Tiara memulai Y[our] Clothes saat masih di kelas 1 SMA sebagai workshop upcycling dan sustainable fashion, setelah pengalaman thrifting memicu keingintahuannya tentang budaya di balik thrifting.
BACA JUGA: Sambut Idulfitri, Indonesia Modest Fashion Desainer Gelar Royal Raya Runway 2023
Y[our] Clothes meluncurkan Apparel Swap pertama kali pada November 2022 kepada komunitas anak muda di Jabodetabek.
“Sustainable fashion adalah apa yang kita lakukan dengan pakaian yang sudah kita miliki, dan berusaha sebaik mungkin untuk memperpanjang pakaian tersebut, apakah itu melalui perbaikan, peminjaman, atau bahkan lebih baik lagi, pertukaran,” jelas dia.
Y[our] Clothes sedang merencanakan Apparel Swap ketiga yang akan diadakan pada akhir Juni 2023. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Fashion Week 2023 Resmi Dibuka, Sandiaga Uno Singgung Soal PDB
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha