jpnn.com, BEKASI - Kejanggalan motif pembunuhan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial SS (24) oleh pelanggannya berinisial BBA di sebuah kontrakan, Bekasi Utara, Kota Bekasi hingga kini belum terpecahkan.
Adapun kejanggalan itu terletak pada pengakuan pelaku soal motif melakukan pembunuhan, yang tidak sinkron dengan hasil olah TKP oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA: PSK di Pulau Dewata, Usia Muda, Sebegini Tarif Sekali Begituan, Hmmm
Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena ingin mengambil dompet korban yang berisi sejumlah uang.
Namun, faktanya, dompet korban tidak dibawa pelaku saat melarikan diri dari TKP.
BACA JUGA: Akun Instagram Kecamatan Rawalumbu Diretas, Foto Profilnya Diganti, Gambarnya, Ya Ampun
Selain itu, polisi juga merasa janggal dengan pisau milik pelaku yang sudah disiapkan di dalam tasnya untuk membunuh korban.
"Kami duga, kan pelaku bawa pisau. Ini memang direncanakan apa seketika? Kalaupun mau menguasai harta, tetapi tidak diambil uangnya. Tidak masuk dalam pasal pembunuhan dalam kekerasan," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (27/10).
BACA JUGA: Prof Ahmad Zahro Terkejut Menonton Film My Flag
"Artinya pembunuhan murni, tetapi ini pembunuhan biasa atau berencana? Ini butuh pendalaman," sambung Alfian.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna mendapatkan motif pembunuhan yang sebenarnya.
"Sudah habis berhubungan kok tiba-tiba ingin menghilangkan nyawa orang. Menurut saya ini ada indikasi kalau tidak amarah, dendam, kecewa, kan begitu. Tidak mungkin orang tidak marah terus tiba-tiba membunuh kan? Ini kami dalami," ujar Alfian.
Diketahui, PSK berinisial SS tewas dibunuh pelanggannya usai melakukan hubungan terlarang di kontrakannya, RT 04, RW 01, Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Minggu (25/10).
SS alami luka tusuk di bagian leher dan perut. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi