Usai Bersihkan Masjid, Mandi di Sungai, Innalillahi

Senin, 06 Maret 2017 – 18:35 WIB
Tim SAR mengangkut jenazah Ardiansyah yang hanyut di Sungai Silau Asahan sejak Jumat (3/3/2017) dan ditemukan Minggu (5/3/2017). Foto: Fran/Metro Asahan/SAMG

jpnn.com - jpnn.com - Ardiansyah (25), warga Simpang Garuda Kelurahan Siumbut Umbut Baru, Kisaran, Sumut, yang hanyut di aliran Sungai Silau, lingkungan II Sei Kopas, tepatnya di Gang Badak, Jumat (3/3) lalu, sudah ditemukan.

Jasadnya ditemukan di kawasan Sungai Silau 500 meter dari lokasi hanyut, tepatnya di belakang Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang Kisaran, Minggu (5/3) pukul 08.00 Wib.

BACA JUGA: Bunuh Diri Lompat ke Sungai tapi Mengapung, Gagal deh..

Informasi dihimpun, korban Ardiansyah baru selesai menyelesaikan pekerjaannya membentangkan sajadah serta membersihkan Masjid Al-Husna untuk persiapan salat Jumat (3/3).

Korban langsung menuju Sungai Silau di Jalan Sei Piasa. Ardiansyah sempat ditegur Najir Masjid Al-Husna, Ponimin yang kebetulan bertemu dengan korban yang hendak mandi ke Sungai Silau.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi Mandi di Kedung Bergandengan, Innalillahi

Saat itu Ponimin bertanya hendak ke mana dan dijawab Ardiansyah hendak mandi ke sungai.

Mendengar itu Ponimin menasehati Ardiansyah agar berhati-hati karena air Sungai Silau sedang banjir.

BACA JUGA: Memilukan, Ibu Bersama 2 Anaknya Tewas Terseret Banjir

Namun Ardiansyah tetap menuju ke Sungai Silau yang berada di Jalan Sei Piasa.

Sebelum ke bibir Sungai Piasa, Ardiansyah sempat bertemu dengan tiga warga, Budi, Ireng dan Manik, yang juga bermaksud mandi yang kebetulan rumah mereka dekat dengan Sungai Si Piasa.

Namun, karena air sungai lagi naik dan arus yang deras, Ireng dan Manik mengurungkan niatnya untuk mandi ke Sungai Piasa. Sementara Budi masih berada di pinggir sungai.

Keterangan Budi, pada saat itu melihat langsung kejadian Ardiansyah terjun ke Sungai Piasa.

Ia melihat Ardiansyah membuka jeket warna putih miliknya yang terlebih dahulu mencuci kakinya dan sesaat kemudian lalu terjun ke Sungai Silau itu lalu terseret arus.

“Posisi saya dengan Ardi saat itu lebih kurang sekira 5 sampai 6 meter. Air lagi naik dengan arusnya yang cukup deras,” kata Budi.

Menurut Budi, saat Ardi sudah terjun ke sungai tangannya terlihat menggapai-gapai seolah dia tidak pandai berenang. Namun dia tidak dapat menolong karena sendirian, sementara arus cukup deras.

“Arus sungai cukup deras, bahkan tangan Ardi masih sempat saya lihat sejauh 10 meter dari saat dia terjun,” terangnya.

Haris (55), warga Lingkungan IV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat menuturkan, warga sudah dua hari mencari korban Ardiansyah dibantu Tim SAR Asahan.

Setelah menyisir Sungai Asahan, warga melihat ada mayat yang sudah mengapung. Tim SAR pun mendekati mayat tersebut dan membawa mayat tersebut ke pinggir sungai.

Humas Basarnas Tanjung Balai, Rian Siregar mengatakan, pihaknya bersama Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan berhasil menemukan jasad pria lajang yang dilaporkan hilang terseret arus sungai silau, Jumat (3/3).

Posisi jasad Ardiansyah ditemukan dalam posisi telungkup di pinggir sungai lebih kurang 500 meter dari lokasi di mana korban dinyatakan hilang. (ran/smg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Firasat Ibu Sebelum Anak Tercinta Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler