Usai Cekcok dengan Istri Siri, Musabaqo Bunuh Diri

Senin, 13 November 2017 – 08:19 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Cekcok dengan istri siri, Musabaqo, 36, warga Ploso Biden, Deket Lamongan yang tinggal di Jalan Dukuh Tambak Dono RT 03 RW 07, Sumberejo, Pakal, Surabaya, nekat bunuh diri, Sabtu (11/11) pagi.

M Mahrus - Radar Surabaya

BACA JUGA: Takut Dimarahi Istri, Ngadiyanto Terjun ke Sumur

Korban diketahui minum potas, hingga berakibat langsung terkapar dengan mulut mengeluarkan busa.

Atas kejadian ini warga berusaha memberikan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit. Sayangnya nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Islam Darus Syifa Benowo.

BACA JUGA: Edan! Artis Ini Dipaksa Suami untuk Bunuh Diri Bareng Anak

Dari data yang dihimpun, sebelum bunuh diri korban sempat cekcok dengan istri sirinya yang bernama Sumarlik.

Sekitar pukul 07.00 WIB korban dan istrinya terlibat cekcok mulut di rumah. Usai cekcok, istri korban bermaksud berangkat kerja ke kawasan Romokalisari, Surabaya.

BACA JUGA: Tragis, Pasien Rumah Sakit Terjun Bebas dari Lantai 4

Melihat istri sirinya berangkat kerja menggunakan motor, Musabaqo berusaha mengejarnya dengan motor hingga sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Benowo.

"Di TPA Benowo korban memberhentikan istrinya. Kemudian terlibat cekcok lagi dan korban meminta istrinya untuk tidak bekerja," kata Kapolsek Pakal AKP Made Wassa, Minggu (12/11).

Made menambahkan, saat itu Musabaqo menggenggam potas yang dibungkus kresek biru. Dan dengan ancaman meminta istrinya untuk kembali pulang dan tidak usah bekerja.

"Korban kembali ke rumah. Sedangkan istrinya juga turut langsung kembali. Namun istri korban terlambat. Begitu sampai, melihat korban sudah ditemukan tergeletak di teras belakang rumah," terang Made kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Grup).

Melihat suaminya tergeletak, kemudian Sumarlik langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga pun berdatangan kemudian membantu membawa korban ke rumah sakit.

"Korban tewas setelah tiba di rumah sakit dalam kondisi mulut mengeluarkan busa. Diduga busa itu berasal dari potas yang diminum campur air," tegas mantan Kanit Reskrim Polsek Gubeng itu.

Setelah dilakukan identifikasi dan pemeiksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan penyebab kematian korban karena bunuh diri setelah cekcok dengan istri sirinya, diduga dipicu masalah keluarga. (*/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Tabrakkan Diri ke Kereta Api


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler