jpnn.com, LAMPUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengutarakan kekesalannya saat berkunjung ke Lampung dalam penanaman jagung bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (4/9). Pasalnya, Amran mengetahui adanya mafia pangan yang masih beroperasi di Lampung.
"Tadi malam ada ustaz dari NU melaporkan ada perusahaan yang memainkan bibit palsu," kata Amran.
BACA JUGA: 2018, Amran Sulaiman Targetkan Ekspor Jagung 500 Ribu Ton
Amran saat itu tengah menyantap makan malam bersama dengan Pemprov Lampung, TNI, Bulog, PBNU dengan pihak terkait. Saat itu, ada seorang tokoh NU dari Lampung melaporkan adanya mafia pangan kepada Amran.
"Saya sudah perintahkan dirjen laporkan ke pihak berwjib. Ternyata sudah dilaporkan," kata Amran.
BACA JUGA: Ingin Tahu Cita-cita Amran Sulaiman? Oh Ternyata
Setelah menerima kabar itu, Amran juga mengaku sudah menghubungi Ketua MPR Zulkifli Hasan. Amran menghubungi pria yang akrab disapa Zulhas itu mengingat Ketua Umum PAN itu asli Lampung.
"Saya nyatakan, kalau geger jangan terkejut. Kami black list. tidak boleh main di bibit," kata Amran.
BACA JUGA: PBNU Apresiasi Mentan Amran yang Dorong Ekonomi Umat
Mengenai nama perusahaan dan jenis bibit yang dipalsukan, Amran merahasiakannya. Yang terpenting, tegas Amran, perusahaan dan afiliasi bisnisnya di sektor pertanian akan diblokir.
"Jangan beri ruang. Ini ruang ekonomi rakyat kecil. Jangan diganggu," tegas Amran. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPD Sebut Amran Artis bagi Petani
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga