Usai Dilantik, Bupati-Wabup Lembata Naik Angkot

Selasa, 23 Mei 2017 – 08:55 WIB
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur (di dalam angkot) dan dan Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday (di pintu angkot) menggunakan angkot usai dilantik, Senin (22/5) di Aula El Tari, Kota Kupang, NTT. Foto: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Hal unik dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dan Thomas Ola Langoday. Usai dilantik, Senin (22/5) di Aula El Tari, keduanya dijemput Ikatan Keluarga Uyelewun menggunakan angkutan kota (Angkot).

Seperti laporan Timor Express (Jawa Pos Group), keduanya terlihat menumpang angkot 'Hana' Lin 10 DH. 1562 AE menuju Tofa, Kota Kupang. Keduanya membiarkan mobil dinas Jeep Wrangler nomor polisi EB 1 F kosong tanpa penumpang.

BACA JUGA: Dewan Usulkan Pengesahan Bupati dan Wabup Terpilih ke Mendagri

Tiba di kediaman Ketua Umum Ikatan Keluarga Uyelewun, Kedang di Kupang Agus Benihorang, Yance-Thomas disambut tarian dan iringan gong-gendang. Keduanya dibopong memasuki halaman rumah untuk kemudian disambut dengan sapaan adat oleh Agus Benihorang.

Usai acara penyambutan, Yance-Thomas bersama rombongan disuguhi air kelapa muda dan makanan lokal khas Kedang berupa jagung titi, kelesong, manu lamen (ayam bakar cincang dicampur kelapa parut), serta pisang dan ubi rebus.

BACA JUGA: Presiden Bakal Melantik Empat Gubernur Terpilih di Istana

Ketua Ikatan Keluarga Uyelewun, Agus Benihorang mengatakan, keluarga besar Uyelewun di Kupang mendukung penuh bupati dan wakil bupati untuk melanjutkan program kerja yang sudah dilaksanakan lima tahun lalu.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menjelaskan, dirinya dan wabup menggunakan Angkot sebagai simbol kalau keduanya datang dari masyarakat kecil dan dipercayakan oleh masyarakat untuk memimpin Lembata lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Proyek e-KTP Jadi Bancakan, Muruah Negara Dipermalukan

“Dalam memimpin harus mengedepankan kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat kecil," ungkapnya.

Wabup Lembata, Thomas Ola Langoday menyebutkan, pihaknya mengikuti apa yang telah disiapkan masyarakat Lembata Diaspora Kupang. Pasalnya, pihaknya yang kini dipercaya memimpin Lembata, lahir dari masyarakat. Selain itu, hal yang dilakukan sebagai bentuk kesederhanaan dan tidak lupa diri. “Kita ini pelayan rakyat, jadi kita akan tetap sederhana," pungkasnya.(lok/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batalkan Paslon Petahana, Rekomendasi Panwaslu Keliru


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler