jpnn.com, JAKARTA - Pascapenyerangan yang dilakukan oknum TNI pada Minggu (30/8) dini hari lalu, Polsek Ciracas berencana akan memindahkan lokasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Albertus Sampe Sitorus, saat berkunjung ke Polsek Ciracas pada Jumat (4/9).
BACA JUGA: Simak, Angka-angka Ganti Rugi dan Santunan Korban Penyerangan Polsek Ciracas
Dalam kunjungannya, Albertus mengatakan bahwa kondisi Gedung Polsek Ciracas saat ini sudah pernah diserang sebanyak dua kali. Karena itu, pihaknya berencana akan memindahkan gedung Polsek Ciracas.
"Ya semua orang juga tahu (gedung Polsek Ciracas sudah dua kali diserang-red)," katanya saat memberikan keterangan soal kondisi gedung pasca-penyerangan, Jumat (4/9).
BACA JUGA: Ternyata, Puluhan Oknum TNI Mengamuk dari Arundina hingga Ciracas, Warung-warung juga Disasar
Selain itu, Albertus mengaku bahwa gedung Polsek Ciracas saat ini juga sudah tua lantaran dibangun sejak 1989.
"Sudah 31 tahun kan? Sudah dua kali juga terbakar. Pondasi tidak ganti-ganti. Rawan enggak? Rawan kan," tandasnya.
BACA JUGA: Fairuz A Rafiq Keguguran, Sonny Septian: Enggak Ada Orang yang tidak Sedih Ditinggal Anaknya
Alasan lain yang jadi pertimbangan utama Albertus yakni lokasi Polsek Ciracas yang terlalu jauh dari pusat wilayah kecamatan.
Menurutnya, keberadaan Polsek Ciracas saat ini berada di ujung Kecamatan Ciracas sekaligus berdekatan dengan Polsek Kramat Jati.
"Jaraknya cuma 300 meter antara Polsek Ciracas dengan Polsek Kramat Jati. Sedangkan pusat kecamatan berada di tengah. Kasihan masyarakat terlalu jauh untuk ke sini," jelasnya.
Untuk merealisasikannya, Albertus mengaku akan survei lokasi tanah terlebih dulu. Nantinya, mereka akan bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta terkait pembangunan gedung baru.
"Kalau lokasi sudah cocok, saya kira pembangunan bisa dilakukan pada 2021 ini," pungkas Albertus.(Mcr4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dicky Prastya