Usai Disuntik, Bokong Membusuk dan Bernanah

Minggu, 30 November 2014 – 09:51 WIB

jpnn.com - MEDAN - Dugaan malapraktik terjadi di Medan. Korbannya adalah Sulistio (38), warga Jalan Mustika, Gang Amal, Deli Serdang. Usai disuntik, bagian pantatnya membusuk dan mengeluarkan nanah.

Keluarga Sulistio pun menuntut pihak klinik yang berada di Jalan Pembangunan Batang Kuis Deli Serdang di mana pria tersebut berobat agar bertanggungjawab.

BACA JUGA: Golkar Jambi Pastikan Dukung Ical Ketum Lagi

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian tersebut berawal pada Jumat (31/10) lalu, saat itu korban sakit demam dan kemudian berobat ke klinik tersebut. Sesampainya di sana korban pun mendapat dua suntikan yakni suntikan obat demam dan suntikan neurobion di bagian pantat.

Namun berselang empat hari, bukannya membaik, kondisi korban malah semakin parah, bagian bekas suntikan malah mengalami pembengkakan.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Tewas Tabrak Trotoar

"Kemarin saya berobat, demam gitu, terus ke klinik. Disuntiklah, rupanya enggak sembuh, pantat makin bengkak," jelas pria yang bekerja sebagai pemain keyboard ini diwawancarai Posmetro Medan (Grup JPNN.com), Sabtu (29/11) siang.

Melihat hal itu kemudian korban kembali mendatangi klinik tersebut, dan kembali diberikan obat. Namun hingga waktu berlalu, korban tidak kunjung sembuh juga, malah semakin parah dan bernanah. Melihat hal tersebut, korban yang merasa kesal kembali lagi mendatangi klinik itu. 

BACA JUGA: Usulan Tambah 100 Ribu Calon Jamaah Haji Ditolak

Korban pun diberikan obat-obatan yakni, Novaflox 500, Ciprofloxacin 500 mg, Farsifen, Ibuprofen 400 mg, Grafamic 500, Asam Mefenamat, Molocort 0.75 Dexamethasone, Orphen Chlorpheniramine Maleate 4 mg.

"Karena makin parah dan membengkak, saya datang lagi, dikasih obat aja. Tapi nggak sembuh, malah semakin bernanah. Tapi enggak ditanggapi, makanya ke klinik lain," kesalnya.

Lantas korban mencoba untuk berobat ke klinik lain, di sana ternyata korban dinyatakan terinfeksi atau keracunan obat.

"Rupanya pas diperiksa dokter disana, terkena virus dan sudah infeksi. Di situ aku sempat dirawat selama 3 hari baru dirujuk ke RS Malahayati," terang bapak 3 anak ini.

Sementara itu, istri korban, Norma, mengatakan selama satu minggu dirawat di RSU Malahayati, korban pun sudah dua kali operasi. Dan empat hari kedepan akan menjalani operasi kembali.

"Sudah dua kali dioperasi abang, nanti empat hari lagi operasi lagi. Tapi sekarang keadaannya sudah membaik usai dioperasi," jelasnya.

Dirinya pun mengesalkan sikap pihak Klinik Lusia yang tidak punya itikad baik dan buang badan atas kejadian tersebut.

"Kami sudah empat kali datang ke sana, untuk meminta pertanggungjawaban, tapi nggak ditanggapi," kesalnya.

Akibat kejadian ini, dirinya terpaksa harus berhutang untuk biaya rumah sakit untuk operasi dan obat.

"Seminggu di sini sudah kena Rp 30 juta, peninglah aku harus utang sana sini. BPJS berfungsinya setelah seminggu," ungkap wanita yang berprofesi sebagai biduan ini.(bay/bd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Malang Fokus Kembangkan Pantai Perawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler