Usai Gandeng GoJek dan Ruangguru, Banyuwangi Lirik Traveloka

Rabu, 25 April 2018 – 14:00 WIB
Bupati Banyuwang Abdullah Azwar Anas menjajaki kolaborasi dengan Traveloka. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepincut berkolaborasi dengan Traveloka, sebuah perusahaan penyedia akomodasi dan atraksi pariwisata berbasis online, untuk mengembangkan pariwisata di daerah tersebut.

“Banyuwangi menjajaki kolaborasi dengan Traveloka. Ini bagian dari upaya kami membangun ekosistem pariwisata di Banyuwangi dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA: Jumlah Korban Miras Oplosan Banyuwangi Bertambah

Dia melanjutkan, kolaborasi dengan berbagai inovator sosial adalah cara untuk mengakselerasi pengembangan daerah. Sebelumnya, daerah di ujung timur Pulau Jawa itu sudah berkolaborasi dengan Go-Jek untuk sejumlah program sosial seperti mengantar obat ke warga miskin, serta dengan pengembang teknologi pendidikan Ruangguru untuk pembelajaran online gratis bagi pelajar di desa.

Anas mengatakan, dia telah bertemu dengan perwakilan Traveloka. Di antaranya dengan Lead Innovation Traveloka, Edmund Goh Jun Jie. “Responsnya sangat bagus, karena kami satu visi ingin menggerakkan pariwisata lokal, pariwisata yang memberi dampak ke masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Saham Tambang Emas Pemkab Banyuwangi Tembus Rp 600 M

Menurut Anas, Banyuwangi pengin mengajak Traveloka berkolaborasi karena perusahaan tersebut adalah salah satu pemain besar di industri pariwisata nasional. Cakupan layanannya sangat luas. Traveloka juga sudah berstatus unicorn, satu dari lima perusahaan rintisan Indonesia dengan nilai USD 1 miliar.

Bupati berusia 44 tahun itu menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pelaku pariwisata, termasuk Traveloka, akan mengakselerasi pengembangan wisata di Banyuwangi.

BACA JUGA: Ketika Mira Lesmana dan Riri Riza Menggali Banyuwangi

“Traveloka adalah platform digital yang ikut berperan menggerakkan pariwisata di berbagai daerah. Dengan kolaborasi ini, Banyuwangi punya kesempatan besar meningkatkan awareness wisatawan sekaligus memperluas pasar,” ujarnya.

Sasaran utama dari kolaborasi ini, lanjut Anas, adalah wisatawan nusantara yang coba ditarik untuk datang lebih banyak ke Banyuwangi. Wujud kolaborasinya saat ini sedang dijajaki. Anas mengatakan, beberapa opsinya antara lain mengundang tim Traveloka untuk ikut memberdayakan homestay dan para pelaku wisata Banyuwangi agar semakin melek digital.

“Banyuwangi juga berpeluang dipromosikan dengan strategi yang khas di Traveloka. Tentu mereka punya data bagaimana perilaku konsumen pariwisata yang biasa mengakses Traveloka. Mana yang sesuai dengan karakteristik Banyuwangi, itu yang bisa disasar lewat kolaborasi ini. Skema kolaborasi lainnya akan dibicarakan,” ujarnya.

Menurut Anas, kolaborasi ini bakal saling menguntungkan kedua belah pihak. "Banyuwangi dan Traveloka sama-sama ingin menciptakan experience dalam berwisata. Bukan sekadar datangkan orang, bukan cuma jualan tiket. Tapi bersama-sama kami tawarkan experience baru ke wisatawan,” pungkas Anas. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar dari Banyuwangi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler