Usai Gempa, ASI Tak Lancar, Suami Istri Cerai (2/Tamat)

Dulu Penyayang, Tak Ada Uang..Abang Hilang

Kamis, 03 Maret 2016 – 12:52 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SETELAH tiga bulan tak mendapat kabar, Vina (26) akhirnya melaporkan RF (26) ke polisi. Kesabarannya menunggu suaminya itu habis. Vina ingin anaknya yang dibawa RF dikembalikan.

Sebelumnya diceritakan, pasangan muda di Kota Sorong ini di ambang perceraian. RF membawa satu dari putra kembar mereka tanpa pamit ke Vina. RF meninggalkan Vina diduga karena tekanan tak mampu membelikan susu formula buat anak kembar mereka. Ya, Vina terpaksa memberikan susu formula karena ASI-nya tak lancar usai beban psikologis musibah gempa 6,8 SR yang melanda Sorong September 2015 lalu.

BACA JUGA: Mendagri Berkeliling Salami Satpol PP, Pasha Ungu Sibuk Ladeni Ajakan Selfie

Selain Vina yang meminta anaknya kembali, RF juga harus berurusan dengan keluarga Vina. Mereka meminta denda pada RF, karena telah menelantarkan Vina dan sang buah hati.

"Dia bilang mau ceraikan saya. Karena dia pergi begitu saja selama 4 bulanan dengan bawa anak saya tanpa kabar. Jadi keluarga saya minta denda Rp 150 juta. Selama kami berumah tangga dia juga tidak bekerja, kami hidup dari pemberian orang tua. Ditambah anak minum susu formula, jadi saya rasa, dia rasa tertekan disitu,”ungkap Vina pada Radar Sorong, di ruang tunggu Polresta Sorong, Rabu (2/3).

BACA JUGA: Ngilu..Kopka Rasna Terlindas Truk, Kakinya...

Pernikahan keduanya berawal saat Vina mulai menjalin hubungan dengan RF di tahun 2013 lalu. Saat sama-sama di bangku kuliah. Masa-masa perkenalan, RF adalah sosok pria yang perhatian, ramah, dan penyayang. Bahkan, Ia membelikan perlengkapan Vina yang tinggal di indekos.

Di tahun 2014, RF menikahi Vina, dan di awal tahun 2015 mereka memiliki dua orang orang anak laki-laki kembar. Namun, kehidupan rumah tangga merubah, diawali dari  sikap RF  yang dulunya perhatian dan penyayang menjadi pribadi yang malas dan gampang mengeluh. 

BACA JUGA: Siti..Siti..Terima Hadiah Emas malah Dipenjara

Ia bahkan tega menyuruh Vina pergi untuk mencari pekerjaan. “Dia tidak mau kerja sembarang, maunya di kantoran karena merasa sudah sarjana. Malah dia yang suruh saya cari kerja, dia di rumah. Ya saya tidak mau lah, dia kan lak-laki apalagi sudah ada anak. Jadi dari situ dia mulai berubah. Jadi saya cuma mau dia bayar denda, kalau tidak, saya minta dia ditahan,”jelas Vina. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Gempa, ASI Tak Lancar, Suami Istri Cerai (1)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler