Usai Kerja Bakti, Siswi SMK Terpeleset, Tenggelam, Inalillahi...

Senin, 28 September 2015 – 01:39 WIB

jpnn.com - MADIUN – Ika Defri Ani, 15, siswi SMK yang juga warga Dusun Candi, Desa Bagi, Madiun,  tewas tenggelam di anak sungai Bengawan Solo kemarin (27/9). Insiden di sungai yang berjarak sekitar setengah kilometer dari rumah korban itu terjadi sekitar pukul 11.00.

Kejadian bermula saat Ika bersama tujuh rekannya hendak membersihkan diri di sungai usai kerja bakti di lingkungan desa setempat. Remaja perempuan itu terpeleset dan kecebur ke sungai. Begitu terpeleset, tujuh rekan korban spontan berupaya menolong.

BACA JUGA: Pemuda Ini Meninggal dengan Cara Haram di Mal PTC Surabaya

Tetapi karena korban tenggelam di dasar sungai yang cukup dalam, upaya pertolongan pertama itu tak membuahkan hasil.

‘’Salah satu teman yang jaraknya paling dekat menarik tangan korban. Tetapi karena posturnya relatif lebih kecil, ia pun tak kuat menahan tubuh korban,’’ ungkap Kapolsek Madiun AKP Sugeng Setya Trisna di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Ratusan Minimarket di Kota Ini Bakal Disegel

Karena usahanya gagal, teman-teman korban mencari pertolongan. Kemudian warga setempat berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi  kepolisian setempat. Tak lama kemudian, petugas dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun tiba di lokasi dan turut melakukan pencarian bersama warga.

‘’Setelah menyusuri beberapa titik, korban berhasil ditemukan tak jauh dari tempatnya terpeleset. Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa lagi,’’ ujar mantan Kapolsek Kebonsari itu.

BACA JUGA: Lewat Buku, Olly Dondokambey Membumikan Trisakti melalui Nawacita di Sulut

Jasad korban langsung dibawa ke rumahnya. Dari pemeriksaan yang dilakukan, polisi menduga korban tenggelam karena tak bisa berenang. Atau dimungkinkan saat kejadian korban mengalami kram kaki sehingga tak bisa leluasa menggerakkan anggota tubuhnya untuk menyelamatkan diri keluar dari air.

‘’Sehingga begitu terpeleset ke sungai, korban tidak siap. Sementara kedalaman air sekitar lima hingga 10 meter,’’ ujarnya.

Sebelum dimakamkan sempat dilakukan visum oleh petugas kesehatan.  Ditemukan ada semacam luka memar di bagian mata, bibir dan telinga. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian korban, polisi masih mendalami keterangan lebih lanjut dari sejumlah pihak. Terutama dari beberapa rekan korban yang saat kejadian juga bersama di sungai.

‘’Untuk saat ini (kemarin, Red) kami masih fokus pada evakuasi dan proses pemakaman korban terlebih dahulu,’’ ujar imbuhnya. (fin/yup)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Kisah Nenek Penderita Lumpuh yang Menyentuh Hati Pak Camat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler