Usai Lebaran, Samarinda Punya Kampung Warna-warni

Senin, 29 Mei 2017 – 09:46 WIB
BERWARNA: Salah satu tempat wisata yang mulai mengandalkan warna-warni payung ialah Hutan Pinus terletak di Jalan P Suriansyah Ujung, Kelurahan Komet, Banjarbaru. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Tren mengubah tampilan desa menjadi kampung warna-warni menjalar ke Samarinda, Kalimantan Timur. Rumah-rumah di RT 07, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang akan disulap menjadi bangunan yang beraneka warna, mirip pelangi.

Lurah Bandara Eka Setyawan mengatakan, perubahan itu bisa menjadi destinasi wisata baru di Samarinda, Kaltim. Selain itu, mengubah desa menjadi kampung warna-warni juga bisa menjadi atraksi yang menyenangkan bagi pengunjung desa itu.

BACA JUGA: Gaet Pasar Tiongkok, Kemenpar Roadshow di Shanghai dan Chengdu

“Kami terinspirasi dari berbagai daerah yang sudah muncul kampung berhiaskan warna-warni. Nantinya kami akan coba menggandeng pihak ketiga, seperti perusahaan cat untuk mewujudkan kampung pelangi di Kota Tepian (julukan Samarinda) ini, di samping dana swadaya masyarakat,” ujar Eka beberapa waktu lalu.

Saat ini, beberapa desa di Indonesia memang berubah menjadi kampung warna-warni. Misalnya, Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi di Malang serta Kampung Kali Code di Jogjakarta.

BACA JUGA: Ada Tradisi Tebah Saat Berwisata Religi di Makam Kadilangu Sunan Kalijaga

Selain itu, ada pula kampung warna-warni di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Jawa Tengah. Posisinya yang di atas bukit-bukit juga menjadi pemandangan yang asyik, terutama jika dipotret dari atas ketinggian dengan drone.

Kampung Pelangi di Semarang bahkan sudah menggemparkan dunia beberapa waktu belakangan. Media-media kenamaan luar negeri beramai-ramai memberitakan Kampung Pelangi. Misalnya, Independent yang memasang judul Rainbow Village: Indonesian Hamlet Is Instagram Hit With Colourful Makeover.

BACA JUGA: Sambut Ramadan di Masjid Demak dengan Mengengan

Sedangkan Telegraph memasang judul Rainbow Village Brightens Locals Lives And Social Media Feeds. Eka menambahkan, sejumlah warga dan tokoh masyarakat sudah dikumpulkan untuk membicarakan ide tersebut.

Hasilnya, ide menciptakan kampung warna-warni akan dieksekusi setelah Idulfitri nanti. “Kami telah membahas wacana ini dan alhamdulillah semua warga mendukung. Hadir pada urun rembuk itu, antara lain, LPM, Babinsa, Babinkamtibas, TP-PKK Kelurahan Bandara, dan para tokoh masyarakat,” tambah Eka.

Dia berharap kampung warna-warni itu akan menjadi proyek percontohan bagi daerah-daerah lain di Samarinda.

“Tentu harapan kami, kampung pelangi di Kelurahan Bandara bisa menambah destinasi wisata lokal nantinya,” terang Eka.

Sementara itu, Ketua RT 7 Juhrani mengaku senang karena wilayahnya dipilih menjadi proyek percontohan. Dia mengatakan, kondisi kampung sangat padat. Jika tidak ditata dengan rapi, kampung akan terkesan kumuh dan membuat penghuninya tak nyaman.

Menurut Juhrani, jika terealisasi, kampung warna-warni itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Saya harap masyarakat bisa menangkap peluang yang bisa bermanfaat langsung bagi warga ini. Ujung-ujungnya bisa meningkatkan ekonomi dan warga bisa berjualan, seperti buka warung dan souvenir,” ujar Juhrani.

Menpar Arief Yahya menyebut, kreativitas itu tidak ada batasnya. “Yang membatasi justru kapasitas, kemampuan dan spirit kita sendiri. Ada tips bagus buat semuanya, jika ingin menjadi yang terbaik, lakukan benchmark, bandingkan dengan kisah sukses yang sudah terjadi di tempat lain! Jangan ragu untuk belajar,” pesan Arief Yahya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar-Pelni Berkolaborasi Gelar Pesantren Bahari dari Jakarta ke Tanjung Pinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler