jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Nahas menimpa Rini Agustiningsih, Jalan Komarudin, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (1/3). PNS di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu tewas akibat dibunuh.
Kapolsek Cakung Kompol Sukatma mengatakan, korban dihabisi di rumahnya sendiri oleh Dodi Pramudiana. Pelaku merupakan anak pembantu yang bekerja di rumah korban.
BACA JUGA: Bacok Polisi, Ditembak Kakinya Terjun ke Sungai
"Sekitar 12 kali tusukan arah perut, dada, paha, dan wajah yang mengakibatkan korban meninggal seketika," kata Sukatma, Minggu (2/3).
Sedangkan motif pembunuhannya karena pelaku panik karena tepergok saat hendak kabur usai mencuri harta majikan ibunya. Korban pula yang memergoki Dodi.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Utus Irjen TNI ke SMA Taruna Nusantara
Awalnya, Dodi mencuri tas dan dompet korban di dalam rumah. Setelah itu, dia mencoba kabur lewat pintu belakang.
Hanya saja, Rini yang baru selesai memergoki Dodi. Sontak, Dodi pun kaget.
BACA JUGA: Kartu Pelajar Terkena Darah, Pelaku Tak Bisa Berkilah
Dia mengambil sebilah pisau yang ada di dapur. Pelaku kemudian mengejar Rini dan menusuknya dengan pisau. Setelah itu, Dodi kabur lewat pintu belakang.
Peristiwa itu baru diketahui keluarga korban setelah beberapa waktu. Keluarga lantas menghubungi polisi.
"Kami segera meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara, red). Kami juga menemukan barang bukti yang dipakai Dodi membunuh majikan ibunya," kata Sukatma.
Polisi membekuk Dodi di rumahnya tak lama setelah menghabisi Rini. Tempat tinggalnya memang tak jauh dari rumah korban.
Berdasarkan pengakuannya, Dodi mengaku butuh uang. Apalagi, Dodi tidak memiliki pekerjaan. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Inilah Motif Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga