Usai Mengantar Pasien COVID-19, Petugas Ambulans Dirampok, Pelaku Sudah Teridentifikasi

Kamis, 15 Juli 2021 – 20:45 WIB
Mobil ambulans PSC 119 Rejang Lebong yang menjadi korban perampokan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sabtu dini hari (3/7) lalu. Foto: dok.Antarabengkulu.com

jpnn.com, REJANG LEBONG - Petugas ambulans di Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban perampokan pada 3 Juli 2021.

Polisi saat ini masih melakukan perburuan terhadap tujuh orang terduga pelaku.

BACA JUGA: 6 Fakta DS Membunuh Perempuan yang Menolak Lamarannya, Baca Nomor 1 dan 5, Bikin Merinding

"Para pelakunya sudah teridentifikasi dan saat ini masih dalam pencarian," ungkap Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno, Kamis.

Dia menjelaskan, pencarian tujuh orang terduga pelaku perampokan petugas ambulans Public Safety Center (PSC) 119 Dinkes Rejang Lebong yang terjadi pada Sabtu dini hari (3/7) sekitar pukul 01.06 WIB ini dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk Polres Rejang Lebong.

BACA JUGA: Santri dan Staf Pondok Pesantren Al Falah Berhamburan Saat Api Mulai Berkobar, Mencekam

Para pelaku perampokan tenaga medis oleh tim khusus Polres Rejang Lebong ini, kata dia, ditargetkan secepatnya bisa segera ditangkap sehingga bisa dijatuhi sanksi hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Dia juga mengimbau, agar para pelaku ini segera menyerahkan diri kepada petugas karena jika tidak akan diberikan tindakan tegas yang terukur.

Sebelumnya, kasus perampokan petugas ambulans PSC 119 Dinkes Rejang Lebong terjadi di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sabtu dini hari (3/7) sekitar pukul 01.06 WIB, tepatnya di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong.

Dua orang petugas ambulans yang terdiri dari sopir dan perawat dirampok oleh tujuh orang pelaku setelah mobil ambulans pelat BD-9177-KY ini bermaksud pulang ke Kota Curup setelah mengantar pasien rujukan COVID-19 ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Perampokan ini terjadi saat sopir ambulans (M Abdul Kunci) sedang melakukan penggantian ban mobil yang pecah, yang tidak berapa lama didatangi tujuh pelaku yang berpura-pura menawarkan jasanya dan tidak lama kemudian beberapa orang lainnya menodongkan dengan pisau kepada perawat (Indah Pertiwi) yang berada di samping dan beberapa orang lainnya menodong sopir.

Akibat kejadian ini kedua korban kehilangan dua unit telepon seluler, uang Rp150 ribu yang merupakan untuk biaya makan serta peralatan kesehatan.

Kasus ini kemudian mereka laporkan ke Polsek Padang Ulak Tanding (PUT). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler