Usai Mengemis di Kuta, Bule Jerman Ngebir di Bar

Minggu, 11 September 2016 – 08:48 WIB
Benjamin Holst terlihat mengemis di lampu merah Jalan Raya Kuta, Badung, Jumat (9/9). Foto: Miftahudin/Radar Bali/JPG

jpnn.com - BADUNG - Warga negara Jerman , Benjamin Holst (27) yang beberapa waktu lalu ketahuan mengemis di Tabanan, ternyata mengilangi aksinya di Kuta, Badung. Penderita penyakit kaki gajah itu tertangkap kamera wartawan saat mengemis di traffic light (TL) Jalan Raya Kuta, Badung,  depan Bali Bakery, Jumat (9/9).

Sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Bali, Benjamin mengaku terpaksa mengemis lantaran tidak punya uang untuk balik ke negaranya. Namun, di Bali, ia tinggal di Mangga Bali Inn, Jalan Raya Legian, Gang Mangga.

BACA JUGA: Tak Hadiri Rapat APBD, Ternyata Bupati Ponorogo ke Amerika

Dia mengaku telah mengemis di dua tempat. Yang pertama di Tabanan, sedangkan kedua di Kuta.

Benjamin berencana pulang ke negaranya pada 29 September nanti. Itu pun kalau dia sudah menerima kiriman uang dari keluarganya.

BACA JUGA: Pembangkit Listrik Biomassa Pertama Siap Dibangun di Kalbar

“Saya tidak punya uang untuk balik ke rumah (Jerman), kaki saya sakit,” kilahnya ketika diajak berbincang-bincang.

Benjamin mengaku terkena penyakit kaki gajah sejak 2009 kala berkunjung ke India. Anehnya, meski dalam kondisi sakit dan mengaku tak punya uang, dia masih bisa berkelana ke beberapa negara. Mulai Hong Kong, Vietnam, Thailand, Filipina, dan kini Indonesia.

BACA JUGA: Harga Sembako Stabil, Pembeli Masih Minim

Bahkan media Thailand, Bangkok Coconut pernah melansir berita tentang Benjamin yang mendulang simpati warga lokal Bangkok saat dia duduk mengemis di Khaosan Road, September 2014 silam.  Orang-orang yang bersimpati padanya lantas memberikan uang untuk membantunya.

Cerita itu, menyebar cepat via viral dan membuatnya terkenal hingga mendapat banyak bantuan. Benjamin bahkan menginap gratis di hotel lantaran dibayari polisi setempat.

Deutscher Hilfsverein Thailand, organisasi yang memberikan sumbangan kepada warga Jerman yang kehabisan uang untuk pulang ke Jerman pun diperdaya. Mereka menyumbang sampai THB 50 ribu (setara Rp 19 juta) ke Benjamin.

Tetapi, beberapa hari kemudian, Holst terlihat di salah satu bar di Pattaya sedang berpesta dengan para wanita setempat. Polisi lantas  menangkapnya dan mendeportasinya keluar dari Thailand.

Ketika di wawancarai polisi, Holst mengatakan bukan salahnya kalau mendapatkan simpati.   ”Kebodohan orang Thailand sendiri yang memberikan uang kepada saya,” ujar saat itu.

Lantas, apakah Benjamin tidak meminta bantuan Konjen Jerman di Denpasar, Bali? “Saya sudah pernah mencoba mendatangi konsulat, tapi tidak dapat bantuan apa-apa,” terangnya.

Yang mengagetkan, tudingan Benjamin berfoya-foya usai mengemis bisa saja mendekati kenyataan. Pasalnya, usai mengemis di Jalan Raya Kuta, ia terlihat santai menenggak minuman di W Sport Bar Legian.

“Mih ini bule, baru td saya yang service minum large beer di W Sport Bar.. Pintar banget,” tulis akun pemilik akun Cuervo Sagita di Facebook.(dwi/mus/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh…Taman Ini Jadi Tempat Indehoi Pasangan Remaja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler