jpnn.com, TARAKAN - Bukannya salat Tarawih, pria berinisial DT ini malah menjambret Siti Fatimah di belakang Puskesmas Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Minggu (4/5)
Meski sempat berhasil melarikan diri, tetapi dia akhirnya ditangkap anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP).
BACA JUGA: Hayo Lhoo.... Pasangan Mesum Tertangkap Basah di Kamar
Kanit Intel KSKP Tarakan Ipda Bayudin mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang mengendarai motor dan menggantungkan tasnya tepat di spion kanan motornya.
Tiba-tiba, DT dari belakang menarik tas korban. Meski tidak jatuh usai tasnya ditarik, korban terus berteriak meminta tolong.
BACA JUGA: Kurir Narkoba Nyanyikan Lagu untuk Istri saat Sidang, Hakim Ngakak
“Jadi di dalam tas korban ada uang Rp 450 ribu, HP, dan beberapa surat-surat penting. Dengan mengantongi ciri-ciri si pelaku, korban terus datang ke Polsek KSKP untuk melakukan kejadian yang dia alami,” ujar Ipda Bayudin.
Bayudin menambahkan, polisi menemukan rumah pelaku yang berada di Jalan Gunung Selatan.
BACA JUGA: Astaga! Spanduk Pancasila Dirusak
“Saat kami ke rumahnya, korban juga ikut. Ternyata dia tidak mau mengakui perbuatanya. Karena keluarga korban juga ikut, dan tidak mau terjadi apa-apa sama si pelaku, makanya kami terus bawa ke Polsek,” ungkapnya.
Setelah diinterogasi, DT akhirnya mengakui perbuatannya.
“Jadi, setelah melakukan aksinya, si pelaku kerumah si AK yaitu temannya sendiri. Sampai di sana si pelaku ganti baju menggunakan baju temannya, kemudian baju dia pakai sama tas tersebut disimpan situ,” terang Bayudin.
Usai menganti baju, DT kemudian pergi menebus HP istrinya sebesar Rp 200 ribu.
“Ternyata si korban ini mengenal si pelaku karena sering lewat di tempat si korban dijambret. Makanya si korban tahu ciri-cirinya, tapi sampai saat itu si pelaku belum mau mengakui perbuatannya,” imbuh Bayudin. (zar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busyet! Ada Rice Cooker, HP, dan Ratusan Senjata Tajam di Lapas
Redaktur : Tim Redaksi