Usai Minum Es Cincau, Tewas Tertabrak Komuter

Kamis, 20 November 2014 – 07:40 WIB

jpnn.com - SIDOARJO - Warga Dusun Kemambang, Kelurahan Pucang, Sidoarjo, Rabu (19/11) sore geger. Nur Salim (32), warga Jalan Wilis RT 3 RW 1 Desa Klanting, Sukodono, Lumajang nekat mendekati Kereta Komuter jurusan Surabaya-Sidoarjo yang sedang melintas di perlintasan rel Jalan Jenggolo 1, dusun setempat. Kuat dugaan, korban sengaja bunuh diri untuk menghindari persoalan hidupnya.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 14.30, korban datang ke sebuah warung milik Darmi (51), yang berjarak 10 meter dari lintasan. Korban memesan mie instan dan satu gelas es cincau.

BACA JUGA: Wagub Kepri Minta Brimob dan TNI di Batam Akhiri Perseteruan

Menurut Darmi usai melahap habis makanannya, korban tak beranjak pergi, tetapi bersantai dengan menyalakan rokok. Setelah mendengar ada kereta melintas dari arah utara, korban langsung membayar makanannya, dengan menyodorkan uang pecahan Rp 10 ribu.

“Habisnya cuma Rp 8.500. Saya beri kembalian tidak mau, katanya tidak lama lagi akan kembali. Setelah itu saya tinggal cuci piring, dan tidak lama dengan ada orang mati tertabrak kereta,” cerita Darmi.

BACA JUGA: Terusik Suara Tembakan, Warga Mengeluh di Facebook

Sementara itu penjaga palang pintu, Miswanto (47), mengatakan bahwa korban itu memang sengaja menabrakkan diri ke kereta. Sebab korban terlihat berjalan santai mendekati kereta yang jelas-jelas akan melintas dari sisi utara.

“Dari arah warung itu, korban sudah berjalan mengarah ke arah rel. Padahal sudah ada kereta yang mau melintas dari arah Surabaya,” jelasnya.

BACA JUGA: Pangdam I Bukit Barisan Hanya 10 Menit di RSUD Batam

Miswanto mengaku sempat berteriak untuk mengingatkan Nur Salim. Hanya saja, korban terus berjalan mendekati rel hingga akhirnya tertabrak kereta. “Saya enggak bisa menolong. Soalnya kalau menolong nanti saya akan ikut tertabrak kereta juga,” paparnya.

Insiden tersebut, sontak membuat warga geger. Sebab tubuh korban tidak utuh alias tercerai-berai, dan untuk mengumpulkannya butuh beberapa waktu. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kota Sidoarjo Iptu Herio Ramadhona belum bisa menyimpulkan apakah korban sengaja bunuh diri.

"Kami masih mendalami kasus ini. Apakah memang benar korban ini sengaja menabrakkan diri ke kereta sesuai dengan keterangan saksi atau tidak. Yang jelas jasad korban sudah dievakuasi," tutupnya.

Dari TKP, polisi hanya menemukan dompet berisi KTP dan SIM atas nama korban. Sementara barangbarang lainnya, seperti sepeda motor, tidak diketemukan.(gal/nug)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokalisasi Pucuk Ditutup, Tujuh Eks PSK Menikah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler