Usai Minum Tuak, Mahasiswa Ini pun Tewas Bersimbah Darah, Jasad Dibuang Ke Laut

Senin, 07 Desember 2015 – 05:15 WIB

jpnn.com - PANIPAHAN - Seorang mahasiswa tewas mengenaskan setelah lehernya disabet rekannya dengan pisau usai terlibat pertengkaran di warung tuak, Rabu (2/12) sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah tak bernyawa, jasad Abdullah yang bersimbah darah itu dibuang ke laut.

Awalnya, pemuda 23 tahun itu menenggak minuman keras bersama rekan-rekannya. Mereka minum di barak milik Tantri di Jalan Bersama, Kepenghuluan Teluk Pulai. 

BACA JUGA: Astagfirullah, Kepala Anak ABG Dikepruk Dengan Martil, Innalillahi, Pelakunya Ternyata...

Lantaran di bawah pengaruh alkohol, Abdullah terlibat pertengkaran dengan Adi. Cekcok mulut berujung perkelahian. 

‘’Mereka sempat dilerai rekan-rekannya,’’  kata Kapolsek Panipahan AKP Wahariyana, Minggu.

BACA JUGA: PARAH: Terekam CCTV Gereja, Polisi Tangkap Dua Residivis

Beberapa lama berselang, Adi keluar. Tak diketahui  tujuan pemuda 28 tahun itu. ‘’Sekitar 15 menit kemudian, Abdullah ikut keluar. Dia hendak pulang,’’ tambah Wahariyana.

Belum jauh melangkah, tepatnya di pos masuk lokasi, Abdullah dihadang Adi. Belum sempat berbuat banyak, Abdullah terhenyak saat lehernya ditikam Adi. 

BACA JUGA: Mantap, Ini Hasil Pengembangan Tersangka Sabu Simpan Dalam Dubur

‘’Ditikam menggunakan senjata tajam. Selanjutnya, korban didorong hingga jatuh ke laut,’’ lanjut Wahariyana. 

Warga yang melihat, berupaya menolong Abdullah. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Panipahan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sekitar pukul 23.30 WIB, warga Jalan Bhakti, Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas tersebut menghembuskan nafas terakhir. 

Sementara Adi telah melarikan diri. Kini, warga Jalan Bandar Baru tersebut sedang dalam pengejaran polisi. ''Polisi masih mencari pelaku,’’ sambungnya.

Wahariyana mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi setempat. ‘’Korban mengalami luka di bagian leher sebelah kiri akibat ditusuk benda tajam,’’ paparnya.

Camat Pasir Limau Kapas Idris meminta agar warung minum itu ditutup untuk sementara waktu. ''Kita menyayangkan hal ini. Jangan dibuka dulu hingga keadaan jadi kondusif dan pelaku ditangkap,’’ pinta Idris.

Jika tetap buka, dikhawatirkan keluarga korban atau masyarakat akan protes. ''Semoga ke depan tak terjadi lagi. Kita sangat prihatin dengan kejadian ini,’’ pungkasnya.(MX/PR/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Menikahi setelah Digarap Habis, eh.. Malah Berujung Dibalik Jeruji Besi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler