jpnn.com, JAKARTA - Jelang seri ke-3 World Supersport 600 (WSSP) di Sirkuit Misano, Italia, Galang Hendra Pratama bertekad bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
Pembalap asal Yogyakarta itu berharap bisa keluar dari posisi ke-20.
BACA JUGA: Duplikasi Galang Hendra Kuasai Kelas Yamaha R15 Junior Pro
Pada dua seri sebelumnya, Galang berhasil meraih poin pada seri perdana lalu finish ke-20 dan ke-19 di dua race seri kedua.?
Kerja keras Galang saat race pertama WorldSSP di Sirkuit Estoril, Portugal, Sabtu (29/5) lalu, pada akhirnya menempatkan pembalap tanah air itu berada di posisi ke-20.
BACA JUGA: Braak! Adu Banteng Bus dan Mobil Travel, 2 Orang Tewas, 11 Luka-Luka
Menurut data race, pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia tersebut terbukti konsisten dengan catatan waktu 1 menit 42 detik hingga 1 menit 43 detik untuk setiap lap.
Bahkan, top speed dari Yamaha YZF-R6 yang dikendarainya berada di peringkat ke-7 dengan 282,7 kpj.
BACA JUGA: Fuso Berhenti Mendadak, Bobi Kaget, Braakk! Begini Kondisinya
Faktanya, memang pembalap yang finis ke-12 hingga ke-20 punya gap waktu yang relatif rapat, itu menunjukkan persaingan sangat ketat.
Sedangkan pada race kedua, Minggu 30 Mei 2021, pembalap 22 tahun itu finis ke-19 dan konsisten bermain di catatan waktu 1 menit 42 detik hingga 1 menit 43 detik. Tidak pernah turun signifikan.
Galang mengaku balapan di Estoril bukan menjadi capaian baik dirinya, meskipun motor tunggangannya sudah mendapatkan setelan signifikan.
"Kami telah melakukan perubahan pada suspensi dan itu bekerja dengan baik. Saya merasa kuat saat race 2, tetapi ketika memasuki enam putaran terakhir saya mulai merasakan nyeri pada lengan lalu mencoba untuk tetap tenang dan penting untuk saya menyelesaikan balapan saat itu," kata dia.
"Saya telah menjalani operasi pada lengan untuk penyembuhan arm pump dan kami akan kembali lebih kuat di Misano!” tegas Galang.
Hasil yang sudah dicapai tersebut akan dievaluasi bersama untuk melangkah ke depan lebih baik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwan Ajak Adik Ipar Berbuat Terlarang, Sudah Hampir Setahun
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha