JAKARTA—Menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya banyak sponsor yang menyelenggarakan mudik gratisDepartemen Perhubungan menekankan, armada yang digunakan harus laik jalan
BACA JUGA: Seluruh Bandara Strategis Status Waspada
"Penyelenggara diimbau untuk menggunakan armada yang laik dan memenuhi unsur keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan (Dephub) Suroyo Alimoeso, di Jakarta, Rabu (2/9).Penyelenggara juga disarankan untuk juga menyediakan armada gratis untuk balik dari kampung halaman ke ibukota seusai lebaran. "Carilah armada dari perusahaan yang memiliki pengalaman dan reputasi baik, kalau bisa yang bersih dari catatan accident," tambahnya.
Suroyo berkali-kali mengungatkan agar tidak cuma mudiknya saja yang difasilitasi, tetapi pulangnya juga disediakan bus dari kampung halaman supaya masyarakat tidak terteter
BACA JUGA: Kasus Century, KPK Bidik Pejabat KKSK
Keempat perusahaan itu, adalah PT Sido Muncul, PT Toyota Astra Motor, PT Jasa Raharja, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pada masa lebaran tahun 2008 silam
BACA JUGA: Gempa Dikhawatirkan Rusak Jalur Mudik
Tidak hanya perusahaan, partai politik juga banyak yang ikut memfasilitasi masyarakat untuk mudik gratisSaat ini, selain belum ada partai politik yang mengajukan izin, jumlah perusahaan yang melakukan mudik gratis juga menurun drastis,” imbuhnya.Suroyo mengaku menyayangkan terjadinya penurunan pelaksanaan mudik gratis pada masa lebaran kali iniKarena menurutnya, pelaksanaan mudik gratis cukup efektif membantu pemerintah dalam upaya mengurangi beban kepadatan jalan raya di masa mudikDi sisi lain, pelaksanaan mudik gratis juga terbukti efektif mengurangi penggunaan sepeda motor pada saat mudik yang tahun ini diprediksi meningkat hingga 20 persen dari tahun lalu
Di sisi lain, terkait menurunnya jumlah pelaksana mudik gratis, Suroyo kembali mengingatkan kepada para operator bus agar tidak melanggar aturan dalam melaksanakan perannya”Karena, seiring menurunnya jumlah pemudik gratis, jumlah penumpang angkutan umum pasti meningkatKami minta para operator, PO-PO bus tidak mengambil kesempatan ini secara berlebihanMisalnya, mengabaikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, serta memainkan tarif seenaknya sendiri,” katanya.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca Gempa, Dephub Cek Sarana
Redaktur : Tim Redaksi