Usai Pesta Miras, Duel hingga Tewas

Kamis, 11 Agustus 2016 – 23:08 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATURAJA – Satreskrim Polres OKU akhirnya meringkus Relmajoni alias Joni, 32, Selasa (9/8), tak lama setelah membunuh teman sekampungnya Heriansyah alias Heri Tato, 20.

Tersangka ditangkap di rumahnya, tanpa perlawanan. Pengungkapan kasus ini berawal dari penemuan mayat pria di jalan cor Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Palembang, Sumsel, Selasa (9/8) pukul 18.30 WIB.

BACA JUGA: Nekat, Selundupkan Sabu-Sabu lewat Dubur

Menurut informasi, korban meninggal dunia setelah berduel dengan tersangka. Senin (8/8) malam, korban dan tersangka berboncengan naik sepeda motor Jupiter merah BG 6176 FAD milik tersangka. 

Keduanya keliling dan mengunjungi beberapa kafe yang ada di wilayah Baturaja. Mereka pun pesta minuman keras (miras) bersama. Korban lalu memakai sepeda motor tersangka. 

BACA JUGA: Bulan Lalu Masih Muncikari tapi Sekarang Jadi PSK, Nih Fotonya...

“Kami memang berteman, setelah minum-minum, motor aku dibawanya. Tidak tahunya terbalik dan rusak. Aku minta diperbaiki,” ucap tersangka.

Tersangka meminta korban memperbaiki motornya malam itu juga. Karena sudah malam, tidak ada lagi bengkel yang buka. Terjadilah cekcok mulut hingga duel antara keduanya. Tersangka kemudian memukul kepala korban menggunakan batu yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

BACA JUGA: Pengacara Jessica Laporkan Hakim Binsar ke Komisi Yudisial

Korban tewas di lokasi dengan luka di kepala dan robek di telinga. 

Kapolres OKU, AKBP Leo Andi Gunawan mengatakan, kasus tersebut terungkap berkat kejelian petugas yang melakukan olah TKP dan keterangan saksi.

Menurutnya, sebelum mayat korban ditemukan, tersangka rupanya mendatangi Mapolres OKU untuk membuat laporan kecelakaan di TKP. Saat itu, tersangka membawa sepeda motornya yang rusak. Namun, dia tidak menjelaskan ada korban.

Keesokan harinya, warga geger ada penemuan mayat yang awalnya diduga korban perampokan. Dalam olah TKP diketahui kalau barang-barang milik korban masih utuh. Handphone dan uang korban saja masih ada. Di lokasi, ditemukan dua pasang sandal, milik pelaku dan korban.

"Dari keterangan para saksi dan barang bukti, korban diyakini tidak dirampok. Tapi dibunuh," ujar Gunawan. Setelah melakukan penyelidikan, kecurigaan polisi mengarah pada tersangka. Dilakukanlah penangkapan.

Dari rumah tersangka, polisi menemukan sepeda motor BG 6176 FAD warna merah, sandal korban dan pelaku, uang Rp137 ribu, Hp dan sebungkus rokok. 

Ditemukan pula bongkah batu yang digunakan tersangka untuk memukul kepala korban. Tersangka terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider pasal 351 KUHP.(gsm/ce2/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kesulitan Mengungkap Perusak Patung Yesus di Klaten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler