jpnn.com - DEPOK - Sejumlah anggota Satpol PP Kota Depok berhamburan lari dari gedung bekas Kantor Perpustakaan serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di Balaikota. Pasalnya, salah satu anggota personil penegak perda tersebut kerasukan roh halus.
Salah satu anggota Satpol PP, Yana mengaku, jika rekannya yang kemasukan mahluk gaib itu bernama Syahrul. Temannya itu kerasukan setelah melaksanakan penertiban anak jalanan, pengamen dan pedagang kaki lima yang berkeliaran di depan Terminal.
BACA JUGA: Pengamat: KKN, Masalah Tiga Besar di Jakarta
”Siapa yang tidak lari, soalnya tenaganya kuat sekali. Gak tau kenapa tiba-tiba kesurupan. Ada yang langsung panggil orang pintar. Memang gedung ini seram sekali karena sudah lima kali rekan kami kesurupan," ungkapnya, kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin.
Karena tak mau korban jika, mereka pun menarik semua anak jalanan, pengamen dan pedagang kaki lima yang terjaring razia itu diamankan diluar gedung. Kemudian Satpol yang kesurupan mahluk astral itu diamankan 18 anggota Satpol PP yang lain ke sebuah ruangan.
BACA JUGA: Optimistis 15 Tahun Lagi Jakarta Bisa Kalahkan Singapura
Menanggapi itu, Kepala Satpol PP Kota Depok, Nina Susana menyatakan, telah berkoordinasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Balaikota untuk menggelar selamatan dan pembacaan doa di kantor baru tersebut.
”Memang seperti itu kendala kami. Tetapi ini bukan persoalan yang perlu ditakutkan, karena masih ada bekal ilmu agama dari anggota kami. Ya setelah renovasi kemungkinan baru ada selamatan," tuturnya.
BACA JUGA: Ahok Minta Kejaksaan Periksa Semua yang Terlibat
Guna menghadapi hal serupa, Nina meminta, para personilnya banyak mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dengan cara menunaikan salat lima waktu dan dzikir pada istirahat atau pas tidak melaksanakan giat razia. ”Ini hanya persoalan kecil yang tak perlu dibesar-besarkan lagi. Kami harap ini dimaklumi semua anggota Satpol PP," pungkasnya. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Jamin Jakarta Tak Banjir, Tapi Ini Syaratnya
Redaktur : Tim Redaksi