jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama meminta Kejaksaan Agung tidak tebang pilih dalam mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta.
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu meminta penyidik Kejagung memeriksa semua pihak-pihak yang diduga terlibat.
BACA JUGA: Ahok Jamin Jakarta Tak Banjir, Tapi Ini Syaratnya
"Bagus (ada tersangka). Jadi diperiksa saja semua, kepalang tanggung. Periksa aja semua," kata Ahok usai diskusi soal permasalahan Jakarta di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/3).
Menurut Ahok, kasus itu sejak awal dirinya sudah melihat ada indikasi permainan dari pengadaan bus TransJakarta. Hal itu bisa dilihat dari laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
BACA JUGA: Anak Buah Korupsi, Bukti Jokowi-Ahok Tegas
"Karena hasil dari BPKP pun, dari laporannya suduh bisa dilihat ada kesengajaan pengaturan dari dokumen awal, untuk memenangkan (perusahaan) tertentu," tandas Ahok.
Kejaksaan Agung sudah menetapkan dua PNS Dinas Perhubungan Pemprov DKI tersangka dalam kasus ini. Keduanya inisial DA selaku Pejabat Pembuat Komitmen, serta ST selaku Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi.
BACA JUGA: Korupsi Transjakarta, Ahok: Itu Kejagung Aturlah
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Setia Untung Arimuladi, menyebut keduanya diduga melakukan mark up harga dalam proyek pengadaan Transjakara. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Ideal Transjakarta Rp 6.000
Redaktur : Tim Redaksi