jpnn.com - PEKANBARU - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kembali melakukan penggeledahan di Pekanbaru. Setelah Sabtu (4/10) lalu penyidik KPK menggeledah kediaman dan kantor Gulat ME Manurung, Ahad (5/10) giliran rumah dinas Gubernur Riau, Annas Maamun yang jadi sasaran.
Tim KPK yang diketahui menginap di Hotel Premiere Pekanbaru sejak Jumat (3/10), langsung bergerak cepat. Penggeledahan di rumah Annas dilakukan usai salat Iedul Adha.
BACA JUGA: 19 Tahanan Narkoba di Jayapura Kabur
Selain menggeledah rumah dinas Gubernur Riau, KPK juga melakukan penggeledahan di kediaman pribadi Annas Maamun di Jalan Belimbing, Pekanbaru. “Jalan Belimbing iya juga. Kediaman siang kemarin,” kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Yoserizal Zen kepada Riau Pos.
Berdasarkan pantauan Riau Pos usai salat Ied kemarin, rombongan tim KPK yang menggunakan tiga mobil jenis Toyota Innova dan terdiri dari belasan orang tiba di rumah dinas Gubernur Roai sekitar pukul 10:20 WIB. Saat didatangi penyidik KPK, pagar rumah dinas yang dijaga pihak Satpol PP Provinsi Riau dalam kondisi terkunci. Namun begitu tahu tim KPK yang datang, Satpol PP penjaga rumah pun membuka kunci.
“Mobil (KPK) di parkir di bagian depan kediaman dan dikawal ketat Brimob Polda Riau. Tempat biasa Gubernur keluar dalam menjalani aktifitasnya,” kata salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas Gubernur RIAU.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Jangan Percaya Oknum Ngaku Dekat Wali Kota
Saat masuk ke dalam rumah, tim KPK didampingi beberapa pejabat dan pegawai kantor Pemprov Riau. Seperti Kasatpol PP Riau, Noverius dan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum Setdaprov Riau. Namun diketahui hanya bagian rumah tangga yang diizinkan mendampingi penyidik KPK.
Setelah masuk, tim KPK langsung menggeledah seluruh ruangan dan menghimpun segala keperluan terkait data yang dibutuhkan. Penggeledahan itu berlangsung sekitar dua jam.
BACA JUGA: Polisi Segera Kirim SPDP Kader Gerindra Penyeleweng BBM Subsidi
“Seluruh kamar diperiksa dan digeledah. Hingga ruang utama, kamar gubernur dan kamar ajudan serta ruangan lainnya di kediaman,” kata Kepala Satpol PP Riau, Noverius.
Sekitar pukul 13:00 WIB, tim KPK langsung meninggalkan rumah dinas dengan membawa satu koper saja dari rumah dinas yang sudah tidak berpenghuni itu. Pasca-penangkapan atas Annas, rumah dinas Gubernur Riau itu berangsur-angsur ditinggal sanak keluarga dan para pembantunya.
“Masih ada beberapa berkas memang di kamar gubernur. Tidak tau apa yang dibawa,” kata Noverius.(egp/riaupos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 6.200 Pelamar CPNS, 1.464 Gagal Ikut Tes
Redaktur : Tim Redaksi