Usai Salat Menangis, Mengaku Bunuh Mantan Istrinya

Rabu, 21 Desember 2016 – 14:17 WIB
Pelaku sudah ditahan polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - GANTUNG – Motif pembunuhan yang menggemparkan warga Desa Nujau Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Babel, akhirnya terungkap.

Heri Sumantri (32)  akhirnya mengakui dirinya  telah membunuh mantan istrinya, AS (30).

BACA JUGA: Hap! Pembakar Kantor Bank Sumut Itu Akhirnya Ditangkap

Saat diperiksa polisi, Heri terlihat sangat menyesali perbuatannya . Bahkan, dia sempat meneteskan air mata karena merasa sangat menyesal.

Meski demikian, nasi sudah menjadi kubur, perbuatan pelaku sudah memenuhi unsur pelanggaran atas pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun.

BACA JUGA: Keluar Bank Langsung Dirampok Puluhan Juta

“Tersangka sempat menangis dan menyesali perbuatannya setelah sadar bahwa perbuatannya tersebut membuat mantan istrinya meninggal. Saat pemeriksaan, tersangka juga sempat meminta waktu untuk mengerjakan salat. Usai salat itulah, akhirnya tersangka mengaku dan menangis, menyesali perbuatannya," ungkap Kasat Reskrim Polres Beltim AKP Yogi Pramagita seperti diberitakan Belitong Ekspres (Jawa Pos Group).

Menurut AKP Yogi, tersangka juga sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya dan mengakui perbuatannya.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi Cantik jadi Muncikari Prostitusi Online, Biayanya...

Diterangkan, dari hasil pemeriksaan, memang sepertinya tidak ada pelaku lain. Dan ini murni dilakukan tersangka sendiri. Dalam waktu dekat polisi berencana akan melakukan rekonstruksi.

Dia uga mengklarifikasi, bahwa ini tidak ada aksi mutilasi seperti isu yang tersebar.

"Tidak, di sini tidak ada mutilasi, meski kondisi korban ada di dalam karung, karena waktu itu tersangka mengaku sudah panik dan gelap mata, hingga jalan pintas yang diambilnya adalah mempunyai niat untuk menyembunyikan korban di dalam karung.”

Jadi, lanjut Yogi, saat itu di TKP terjadilah cekcok antara tersangka dan korban. Pada saat korban naik motor lalu korban disekap dari belakang oleh tersangka sampai lemas. Tak lama kobran tewas," terang Kasat.

Kasat Reskrim sebelumnya juga sempat menjelaskan, kronologis kejadian. Pada hari Sabtu itu, sekira pukul 20.00 WIB, tersangka menghubngi korban baik menelepon maupun kirim SMS ke korban.

Sayangnnya, korban tidak merespon dan SMS pun tidak dibalas. Lantas, sekira pukul 20.30 WIB tersangka pergi ke warkop di daerah Nunjau untuk minum kopi.

Lalu pada pukul 01.30 WIB  tersangka melihat korban sedang ngobrol dengan dua orang laki-laki di Dusun Seberang. Lalu tersangka menunggu korban dan sekitar lima menit, akhirnya korban pun pergi naik sepeda motor mengarah ke warkop tempat kerja korban.

Tak lama,  korban dipepet oleh tersangka untuk diajak ngobrol di Danau Nujau. Pada saat itulah terjadi cekcok hingga akhirnya pelaku gelap mata, tega membunuh korban.

Seperti diberitakan, seminggu menghilang seorang wanita berinisial AS (30) warga Gantung, ditemukan tewas mengenaskan di dekat kolong Danau Simpor yang tak jauh dari persawahan Danau Nujau Gantung, Minggu (18/12).

Mayat pertama kali ditemukan warga Gantung, Ahmad yang berencana hendak memancing ikan. Ahmad menemukan korban yang sudah berada di dalam karung, tepat dipinggir kolong (danau) Simpor Dusun.

Ahmad terkejut saat hendak memancing ia mencium bau tak sedap ketika didekati. Ternyata, dia melihat kaki manusia dalam karung. Seketika  dia langsung menghubungi Ketua RT setempat. (feb/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Beradik Kompak Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler