jpnn.com, SUKABUMI - Satu keluarga yang terdiri bapak dan dua anak menjadi korban ganasnya ombak di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (19/9).
Ketiga korban yang bernama Enar Sunardi (41), Putri Rahayu (13) dan Dias Sandriah (12) merupakan warga Kampung Sukajadi RT 04/10, Desa/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Kapal Pengayoman IV Tenggelam di Nusakambangan, Ada Penumpang Narapidana?
Dari ketiganya, hanya satu yang kini belum diketahui nasibnya, yaitu Dias Sandriah.
Sebelum peristiwa itu, terjadi ketiga korban sedang beraktivitas di pantai yang berada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
BACA JUGA: Kapal Pengayoman IV Tenggelam di Nusakambangan, 2 Orang Meninggal Dunia
Di lokasi itu, petugas sudah memasang memasang rambu agar tidak berenang di daerah itu karena arus dan ombak tinggi.
Kejadian nahas berawal saat Putri diduga asyik bermain air laut di pantai yang berada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, tiba-tiba ombak tinggi datang dan menyeret tubuhnya ke tengah laut.
BACA JUGA: Truk Fuso Bermuatan Besi Tua Tercebur ke Sungai, 7 Orang Selamat, 2 Hilang Tenggelam
Melihat Putri berteriak minta tolong, sang ayah Enar Sunardi (41) bersama seorang anaknya lagi Dias Sandriah (12) secara spontan memberikan pertolongan kepada Putri.
Putri berhasil diselamatkan, tapi nahas bagi saudara laki-lakinya, Dias.
Usai menyelamatkan keluarganya dengan aksi heroiknya, dia malah hilang tenggelam yang sampai Minggu malam belum diketahui nasibnya.
Ade, seorang pedagang keliling melihat detik-detik Putri nyaris tenggelam saat dibantu ayah dan saudaranya.
"Setelah anak perempuan berhasil diselamatkan, anak lelaki yang awalnya membantu malah hilang tenggelam," kata Ade, pedagang keliling yang menyaksikan kejadian itu.
Putri yang hampir tidak sadarkan diri dievakuasi ke darat oleh penjaga pantai dan langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu karena mengalami sesak napas dan hingga kini masih trauma atas peristiwa tersebut.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri menyampaikan, Putri mengalami sesak napas diduga akibat tertalu banyak minum air laut dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.
"Dias masih dalam pencarian," kata Okih.
Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi mengatakan, kondisi yang sudah beranjak malam dan arus gelombang dan arus mulai meninggi menyebabkan pencarian ditunda.
Tim SAR gabungan masih bersiaga di sekitar lokasi kejadian untuk memantau kondisi laut yang tidak menutup kemungkinan tubuh korban naik ke permukaan sehingga bisa langsung dievakuasi.
"Ciri-ciri korban berkulit sawo matang, rambut cepak dan saat kejadian menggunakan kaus dan celana berwarna abu-abu," katanya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi