jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMK berakhir hari ini.
Biasanya, anak-anak pascaujian meluapkan kegembiraan dengan aksi corat-coret.
BACA JUGA: FSGI Temukan Banyak Komputer UNBK Logout Sendiri
Tahu akan kebiasaan itu, sejumlah sekolah di Jakarta punya trik untuk mencegah hal tersebut.
Seperti diutarakan Kepsek SMKN 7 Jakarta Timur Adip Wiratmono. Di sekolah ini, usai sesi pertama, anak-anak dikumpulkan di masjid.
BACA JUGA: Laptop Untuk UNBK Jadi Target Pencuri
"Karena ada dua sesi, jadi yang sesi satu kami kumpulkan di masjid. Di sana kami berikan wejangan-wejangan agar tidak ada aksi corat-coret," kata Adip kepada JPNN, Kamis (6/4).
Sama halnya dengan SMKN 26 Jakarta Timur. Seluruh siswanya diberikan warning untuk tidak mengikuti aksi corat-coret.
BACA JUGA: DPRD Puji Pelaksanaan UNBK
"Kami juga mengumpulkan anak-anak di masjid. Ada kegiatan keagamaan yang diisi dengan tauziah. Ini agar siswa kami tidak ikut-ikutan dengan teman-temannya yang lain," ujar Kepsek SMKN 26 Jakarta Timur Purwosusilo.
Baik Adib maupun Purwosusilo optimistis tidak ada satu pun siswanya yang akan ikut aksi corat-coret.
Mengingat pihak sekolah sudah memberikan peringatan keras kepada siswanya.
"Siswa kami rata-rata nurut kok. Jadi kami anteng-anteng saja," tandas Purwosusilo. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disdik Minta PLN Tunda Pemadaman Bergilir di Jakarta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad