jpnn.com, BATAM - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Batam mendadak heboh, Senin (21/8).
Itu setelah, tujuh siswa di sekolah tersebut kesurupan usai upacara bendera.
BACA JUGA: Pertanyakan Soal Uang Jasa, Para dokter RSUB Batam Temui Sekda
Akibat kejadian ini, sekolah terpaksa memulangkan seluruh siswanya dan kegiatan belajar urung digelar.
Wakil Kesiswaan SMP Negeri 10 Batam, Teti Hutabarat mengatakan, kesurupan ini bermula saat upacara bendera.
BACA JUGA: Diseruduk Datsun Go dari Belakang, Xenia Terbalik Masuk Parit, Sopir Selamat
Pada awalnya, kesurupan hanya dialami seorang pelajar. Kesurupan itu kemudian dengan cepat merembet ke pelajar lainnya.
"Awalnya satu orang, lalu berpindah-pindah ke siswa lain. Ada tujuh siswa yang kena, enam wanita dan satu laki-laki. Semuanya kelas IX," kata Teti kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin.
BACA JUGA: Batam akan Kedatangan Turis Asal Tiongkok Lagi September Depan
Para siswa yang kesurupan kemudian dibopong ke salah satu ruangan. Upacara pun dibubarkan. Selanjutnya, pihak sekolah memanggil paranormal untuk mengobati siswa yang kesurupan. Mereka akhirnya tersadar.
Agar kejadian tidak berdampak pada proses belajar mengajar, pelajar yang mengalami kesurupan dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Namun, karena situasi semakin tidak terkendali, akhirnya semua pelajar dipulangkan sekitar pukul 10.00 WIB.
"Karena takut kena siswa yang lain. Makanya seluruh siswa kami pulangkan," kata dia.
Andre, salah seorang pelajar mengaku masih trauma ketika mengetahui temannya kesurupan. Ia mengatakan kejadian tersebut berlangsung cepat dan berpindah-pindah.
"Awalnya Heni, habis tu pindah ke Anis. Anis sadar giliran Mario. Tadi ada tujuh orang, semuanya siswa kelas tiga," katanya. (rng/yanna)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Melanda, Komputer dan Buku Sekolah Ini Terendam Air
Redaktur & Reporter : Budi