jpnn.com, BANYUWANGI - Sebanyak 61 warga Desa Jelun, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19 usai berziarah secara rombongan.
Mereka dinyatakan sebagai klaster ziarah wali songo.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan hal itu bermula dari 98 warga yang melaksanakan ziarah Wali Songo tanpa sepengetahuan satgas.
"Petugas baru tahu setelah mereka berangkat," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (28/6).
Setelah pulang, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi akhirnya mencegah mereka ke rumah masing-masing. Semua orang harus menjalani tes usap antigen.
Rio sapaan akrab Widji Lestariono menyebut bahwa pemeriksaan berlangsung hingga malam hari, kemudian hasil rombongan itu keluar. Puluhan orang positif corona.
"Dari 89 orang kami tracing dan testing hasilnya 61 orang positif," ungkap dia.
Puluhan orang yang positif dibawa ke tempat isolasi Balai Diklat PNS di Kecamatan Licin, Banyuwangi, sedangkan yang negatif diperkenankan pulang.
"Yang pulang ada syaratnya harus isolasi mandiri selama sepuluh hari di rumah masing-masing," ujar dia.
Meski belum diketahui sumber penularan, Rio menduga mereka bisa saja tertular lantaran mengunjungi banyak tempat saat ziarah.
"Kemungkinan terpapar dari Kudus," ucap dia.
BACA JUGA: Pria Ini Diculik Pakai Avanza Putih, Kepalanya Ditembak, Jasadnya Dibuang di Tepi Jalan
BACA JUGA: Pulang Dugem, Ada Sisa Ekstasi di Mobil, 4 Oknum Polisi Tak Berkutik, Begini Akhirnya
Dengan demikian di Banyuwangi ada sebanyak tiga klaster yang ditemukan. Di antaranya di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, dan di wilayah Desa Jelun, Kecamatan Licin. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Suami Gerebek Istri Selingkuh sama Pria Idaman Lain di Hotel, Begini Akhirnya
BACA JUGA: Kapolres Minahasa Meninggal Dunia, Kadis Kesehatan Beri Penjelasan Begini
Redaktur & Reporter : Arry Saputra