Usamah Ancam Terus Serang AS

Klaim Otaki Pengeboman Gagal Detroit

Senin, 25 Januari 2010 – 02:17 WIB
Foto : REUTERS
DUBAI - Nyaris sebulan berselang, pemimpin Al Qaidah Usamah Bin Laden  akhirnya mengaku bertanggung jawab terhadap upaya pengeboman gagal yang dilakukan Umar Farouk Abdulmutallab di pesawat Northwest Airlines yang akan mendarat di Detroit 25 Desember silamPengakuan itu disampaikan pria kelahiran Arab Saudi itu melalui pesan suara yang dirilis stasiun televisi Al-Jazeera, Minggu (24/1)

BACA JUGA: Korut Kembali Ancam Perang



"Pesan yang disampaikan melalui (serangan) yang dilakukan Umar Farouk, (bertujuan) untuk menekankan pesan awal yang (pernah) dikirimkan kepadamu (Amerika Serikat) oleh pahlawan serangan 11 September," ujar Usamah dalam pesannya, seperti dikutip AFP. 

Meski tak mampu memverifikasi kebenaran rekaman itu, Al-Jazeera yakin bahwa suara itu adalah suara Usamah
Lewat pesannya tersebut, Usamah juga menekankan bahwa dirinya masih mengontrol jaringan Al-Qaidah di seluruh dunia.

"Tak adil kau (Amerika) menikmati kehidupan yang layak selagi saudara kami di Gaza merasakan standar kehidupan yang terburuk

BACA JUGA: Berkumpul untuk Korban Haiti

Oleh karena itu, serangan kami untuk melawanmu  akan berlanjut selama kau mendukung Israel," lanjut Usamah.

Pengakuan Usamah itu juga dipertegas lagi dengan pengakuan langsung dari kelompok Al Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman
AQAP merupakan pihak yang diduga sebagai penggembleng Abdulmutallab.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband menganggap usaha serangan pengeboman Abdulmutallab sebagai fase baru kampanye Al Qaidah  melawan negara-negara Barat

BACA JUGA: Giliran Yunani Dilanda Gempa

"Jantung kepemimpinan Al Qaeda senior masih tersisa diperbatasan Afghanistan dan Pakistan," ujar Miliband kepada AFP

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat menghimbau petugas keamanannya untuk meningkatkan pengawasan terhadap perempuan berparas bule dan berpaspor negara Barat (AS dan Eropa).  AS meyakini Al Qaidah yang berada di Yaman mengganti strategi pengiriman pengebom bunuh diri merekaKini, wanita berwajah bule lebih dipilih untuk melakukan serangan teroris di kawasan AS ataupun Eropa

"Ada orang (pengebom) lain yang masih berkeliaran, dilatih (Al Qaidah) dan memiliki kulit bersih (kulit putih)Kemungkinan bukan bangsa Arab dan bukan priaMereka melatih wanita," tutur Richard Clarke, mantan penasehat anti terorisme Gedung Putih, seperti dikutip Daily Mail.
Clarke menjelaskan maksud dari memiliki kulit bersih tadi adalah perempuan yang tak memiliki rekaman kejahatan dan terlibat jaringan teroris Al QaidahPerempuan dengan kriteria tersebut diharapkan dapat mengelabui petugas keamanan yang berada di bandara

Beberapa waktu lalu markas Al Qaidah di Yaman yang diduga dipakai untuk melatih para pengebom bunuh diri diserang dari udara oleh pasukan ASBeberapa diantaranya berhasil melarikan diri dan termasuk di antaranya adalah perempuan

Sebelumnya, pada 25 Desember lalu petugas keamanan AS berhasil menangkap Umar Farouk Abdulmutallab atas tuduhan rencana pengeboman bunuh diriAtas dasar itu, otoritas AS dan beberapa negara di dunia semakin memperketat pemeriksaan keamanan di bandara. (war/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpaksa Revisi RUU Kesehatan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler