USBN, Siswa SD Dipaksa Belajar Serius Semua Mapel

Senin, 25 Desember 2017 – 12:45 WIB
Siswa SD di daerah pedalaman. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Prof Suyanto PhD menyambut baik kebijakan baru Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang akan menerapkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di tingkat SD mulai 2018.

USBN jenjang SD nantinya akan ada delapan mata pelajaran yang diujikan, dari sebelumnya hanya tiga saat Ujian Sekolah (US).

BACA JUGA: Mulai 2018, USBN untuk Semua Mata Pelajaran

Mantan ketua Tim Evaluasi Kurikulum 2013 ini mengungkapkan, dengan adanya kebijakan ini, seluruh siswa dapat lebih serius mempelajari semua mata pelajaran di sekolah.

Sebab sebelumnya, guru-guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam US/USBN/UN kerap mengeluhkan perilaku siswa yang cenderung tidak serius dalam mempelajari atau memahami mata pelajaran yang diajarkan.

BACA JUGA: 20 Persen Soal USBN SD Dibuat Kemendikbud

”Kita terbuka saja, saat ini siswa banyak menyepelekan mata pelajaran lain karena dianggap tidak diuji dalam US. Benar ‘kan? Tapi dengan semua mapel masuk USBN, dipastikan seluruh siswa bisa lebih serius belajarnya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Suyanto menilai, penilaian kualitas dan kemampuan siswa harus semakin ditingkatkan.

BACA JUGA: USBN SD 8 Mata Pelajaran Mulai 2018 Kurang Sosialisasi

Jadi, ke depan penilaian siswa tidak hanya pada mata pelajaran tertentu. Tetapi menyeluruh termasuk karakter dan perilaku siswa di sekolah.

Namun, mantan rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga tak memungkiri jika banyak penolakan dari berbagai pihak karena USBN kali ini dianggap membebani siswa.

”Ya wajar saja, setiap perubahan kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi kita harus melihat secara positif, bahwa kebijakan ini sebagai bentuk perbaikan penilaian kemampuan siswa. Kalau (perbaikan siswa) tidak dilakukan sekarang, lalu kapan lagi? Guru-guru di seluruh daerah kan juga sudah mulai memperbaiki kualitasnya. Jadi jangan lebih dulu berpikir ini suatu yang beban berat, masyarakat juga harus belajar melihat sisi positifnya,” tutup mantan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud era Mendikbud Mohammad Nuh ini. (*/him/sar/riz/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... USBN di SD 8 Mata Pelajaran, Jangan Dipaksakan 2018


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler