Ustadz Gagas Perangi Geng Motor

Senin, 12 Agustus 2013 – 08:10 WIB

jpnn.com - PASEH – Warga Paseh, Cihideung, Tasikmalaya, berkomitmen memerangi geng motor. Setelah men-sweeping anggota geng dua minggu lalu, mereka kemudian memasang spanduk pernyataan sikap perang terhadap para begundal jalanan yang telah berani menyerang mereka di awal Ramadan tahun ini.    

Ustadz Maman Mahad Ihyacasunnah, tokoh Paseh yang juga penggagas pemasangan spanduk, mengatakan pemasangan spanduk imbauan perang bagi geng motor itu sebagai tindak lanjut pertemuan semua tokoh, ulama, pemuda dan masyarakat Paseh menyikapi penyerangan dan pembacokan terhadap pemuda Paseh di awal Ramadan.

BACA JUGA: Longsor Ancam Pengguna Jalan

"Kita sudah berkomitmen dan sepakat, mulai kini kita akan perangi geng motor di manapun keberadaan mereka," ujarnya saat dihubungi Radar Cirebon (grup JPNN), kemarin (11/8).

Dia mengajak warga Kota Tasik untuk memerangi aksi geng motor. "Saya harap semangat memerangi geng motor ini tidak hanya di Paseh saja, tapi juga bisa di wilayah lain," harapnya.

BACA JUGA: Nasib Sisa Honorer K1 Belum Jelas

Terkait pembacok pemuda Paseh, Ustadz Maman belum mengetahui informasinya. "Tapi saya sangat yakin jika polisi saat ini terus memburu pelaku dan kita sebagai warga negara harus ikut mendorong serta membantu tugas mereka," tuturnya.

Terpisah Ketua Forum Anti Kekerasan Tasikmalaya Dindin C Noerdin mengatakan masyarakat saat ini mengalami shock culture sehingga mencari dan merumuskan sendiri model amar ma'aruf nahi munkar secara produktif.

BACA JUGA: Orang Desa Jangan ke Kota

"Shock culture atau keterkejutan budaya yang menjadi pembakar semangat masyarakat untuk memberantas geng motor," ujar tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tasikmalaya ini. (kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Libur, Tunjangan PNS Dipotong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler