jpnn.com, MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) tampak seperti tidak sedang mengalami masalah atau dibayangi tuntutan hukum terkait dugaan penistaan agama.
Ketenangan itu terlihat saat UAS memberikan ceramah dalam pengajian di Masjid Agung, Jalan Diponegoro, Medan (Selasa 20/8).
BACA JUGA: Bela UAS, Habib Novel Sebut Dai Kondang Tak Boleh Dipolisikan
"UAS sangat tenang dalam berceramah, seperti biasa. UAS menguasai ilmu dan mudah menjawab pertanyaan jemaah yang hadir," kata Azizah (59) warga Medan, pengelola sebuah PAUD.
Kepada Kantor Berita RMOLSumut, Azizah yang rajin datang dalam setiap pengajian UAS mengatakan, tidak ada perbedaan penampilan UAS hari ini dengan hari sebelumnya.
BACA JUGA: Pernyataan Wapres Jusuf Kalla Kasus Video Ustaz Abdul Somad
"Kami sudah biasa melihat, ketenangan yang ditampilkan UAS, bukan pura-pura tenang atau tenang yang dibuat-buat, dan tak ada juga pengawalan berlebih oleh panitia untuk acara ini," sambung Azizah.
BACA JUGA: Ribuan Pengacara Bersedia Membantu Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA: Merespons Dua Peristiwa, Gerakan Satu Bangsa: Pancasila dan NKRI Sedang Diuji
Sementara itu, Abdul Hadi, jemaah yang lain berharap, masyarakat bisa melihat kasus dugaan penistaan agama yang dialamatkan ke UAS dengan jernih, dan lebih mengutamakan rasa saling memaklumi.
"Ceramah itu kan konsumsi internal, kutbah atau mimbar apa pun yang disampaikan di sebuah komunitas, itu hanya konsumsi orang dalam. Dalil-dalil untuk menguatkan keyakinan dengan cara katakanlah seperti yang kata orang-orang itu sebagai penghinaan terhadap keyakinan yang lain, itu juga ada di rumah ibadah lain dari mulut pemimpin agamanya. Jadi maklum saja," kata Abdul Hadi.
Menurutnya, yang justru harus ditelaah adalah motif orang yang menyebarkan potongan ceramah UAS di media sosial. Karena bisa dikatakan penyebar punya maksud terselubung saat menyebar potongan video ceramah UAS.
"Yang perlu dicari tau, siapa yang posting penggalan ceramah UAS di medsos, apa motifnya dan kenapa dimunculkan di saat sekarang, di mana dialog untuk harmonisasi kerukunan beragama mulai dijalin kembali usai pilpres?" tutur Abdul. (azairus adlu/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Katolik: Menerima Pancasila Sebagai Jalan Terbaik Merawat Indonesia
Redaktur & Reporter : Adek