Ustaz Abdul Somad Pemberani, Ratingnya Naik

Jumat, 29 Desember 2017 – 06:10 WIB
Ustaz Abdul Somad saat menghadiri salah satu kajian di Gedung Sarana Jaya, Jakarta, Kamis (28/12/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin mengatakan, patut disayangkan penolakan yang dilakukan oleh petugas imigrasi Hong Kong terhadap Ustaz Abdul Somad.

Dikatakan, Ustaz Abdul Somad adalah dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Mereka Tidak Terima Saya

”Harusnya ada pihak dari Kementerian Luar Negeri yang bisa menjelaskan soal penolakan itu. Ini ranah Kemenlu,” ujar Amin kepada Jawa Pos, Kamis (28/12).

Penjelasan itu menurut dia perlu dilakukan agar tidak ada spekulasi-spekulasi yang terus berkembang di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Ada Pihak Tertentu Tangkal Ceramah Ustaz Abdul Somad di PLN

Karena isunya bisa saja melebar ke berbagai ranah. ”Karena dia ditolak itu bukannya meredup tapi justru ratingnya tinggi,” ujarnya.

Dia menilai isi ceramah yang disampaikan Ustaz Abdul Somad sejauh ini tergolong moderat. Tidak ada ceramah yang mengarah pada tindakan radikalisme atau terorisme misalnya.

BACA JUGA: MUI Segera Panggil Ustaz Abdul Somad

Tapi, memang penyampaiannya terkesan berani dengan kata-kata yang pedas. Menurut dia itu hal yang wajar dalam menyampaikan nahi munkar.

”Menurut saya dia muballig yang patut diacungkan jempol. Dia pemberani dan yang bersangkutan moderat,” ujar Amin.

Sejauh ini Kemenag memang telah membuat semacam standart bagi seorang penceramah agama. Tapi, ketentuan tersebut masih sebatas untuk siaran publik yang disiarkan di televisi.

Sedangkan untuk ceramah di forum-forum pengajian memang belum diatur dengan sangat detail. ”Kami berharap di jelang pergantian tahun ini semuanya saja bisa menjaga perdamaian,” imbuh dia. (wan/jun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Beber Alasan Batalnya Ceramah Ustaz Abdul Somad


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler