Ustaz Abdul Somad Sebut Israel Menjadikan Palestina Penjara Terbesar di Dunia

Jumat, 21 Mei 2021 – 11:23 WIB
Ustaz Abdul Somad. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut penjara terbesar di dunia saat ini ada di Palestina. Itu terjadi kala Israel menjajah wilayah Palestina dan membangun tembok pemisah dalam skala luar biasa. 

"Ketika Israel mengambil tanah Palestina mereka hancurkan rumah orang Islam dan membuat tembok panjang. Tembok yang menjadi penjara terbesar dan terpanjang di dunia adalah Palestina," kata UAS di kanal religiOne di YouTube  baru-baru ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Surat Menkeu Bikin Resah PNS, Rizieq Singgung soal Neraka dan Jokowi, Anies-Khofifah Cocok

Israel, lanjutnya, mengurung warga Palestina dengan tembok beton yang panjangnya membentang hingga 700 kilometer lebih atau sekitar 430 mil. Tembok itu masing-masing memiliki tinggi delapan meter.

"Anda bayangkan dari Pekanbaru menuju Medan Sumatera Utara hanya 600 kilometer," ujarnya.

BACA JUGA: Keterlaluan, Israel juga Menghancurkan Kantor Media di Gaza

Dengan adanya tembok yang mengelilingi wilayah yang direbut paksa Israel itu maka aktivitas sehari-hari warga Palestina terkekang. 

Seperti diketahui, Israel membangun apa yang disebutnya Tembok Pemisah Israel mulai tahun 2002.

BACA JUGA: Presiden PKS Desak PBB Jatuhkan Sanksi Keras ke Israel

Pagar beton padat yang berdiri tegak bagaikan penjara itu secara langsung 'memenjarakan' warga Palestina di Tanah Airnya sendiri. Tembok itu dikecam dunia internasional dan dianggap melanggar hak hidup ratusan ribu warga Palestina yang tinggal di 67 desa dan kota.

Dalam pembangunannya yang memakan waktu 16 tahun lebih, keberadaan pagar beton ini juga membuat kehidupan bagi hampir tiga juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem berubah hingga tak terbayangkan.

Israel membangun pos pemeriksaan militer itu untuk dilewati masyarakat setempat saat beraktivitas. 

Tembok itu juga membuat warga Palestina tercerai berai dari anggota keluarga mereka di wilayah lain. Warga Yerusalem terpisah dari anggota keluarga di Tepi Barat dan juga lainnya. Bahkan, akses menuju rumah sakit pun susah. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler