jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI yang juga cucu Presiden Pertama Soekarno Puan Maharani terharu mendengar ceramah Ustaz Arrazy Hasyim.
Dalam ceramahnya, Ustaz Arrazy memuji sosok proklamator Soekarno. Menurut dia, Soekarno adalah pemimpin yang selalu mengingat Allah.
BACA JUGA: Puan: Berkah Ibadah Puasa Ramadan Selamatkan Bung Karno dari Upaya Pembunuhan
Itu terlihat dari pernyataan Bung Karno yang menyebut kemerdekaan Indonesia itu dengan rahmat Allah.
"Bung Karno ketika memerdekakan negeri ini dia menyebut dengan rahmat Allah. Meskipun dia berjuang mati-matian masuk penjara, keluar penjara, diasingkan, dia tidak mengatakan hanya dengan berjuang. Namun, memulai dengan atas nama Allah," kata Buya Arrazy dalam ceramahnya yang viral di media sosial.
BACA JUGA: Sejarawan Ulas Tulisan Bung Karno soal Islam Sontoloyo, Apa Tujuannya?
Arrazy pun menyebut Soekarno sebagai waliullah atau wali Allah.
"Itulah simbol kewalian Bung Karno. Ini mungkin ada yang lupa nih, mengira pendiri bangsa ini bukan seorang wali. Wali dia, Pak. Waliullah," kata ulama asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu.
BACA JUGA: Ucapan Mbak Puan pada Hari Bidan Sedunia
Arrazy menilai Soekarno sangat sayang dengan para ulama di negeri ini. Dia pun heran jika ada sejumlah pihak yang menjelekkan Soekarno dan menuduh sang proklamator itu antiislam.
"Lah kok sekarang ada yang mengkaji sejarah, mengejek Soekarno. Gawat ini, Pak," kata dia.
Mbak Puan pun merespons. Dia mengatakan ada ulama yang ketika ceramah menceritakan Bung Karno dari sisi spiritualitas keagamaannya. Perjuangan Bung Karno untuk bangsa ini semata-mata pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Di antara ceramah itu, yang membuat terharu ketika menyimak ceramah Ustaz Arrazy, yang menyebut bahwa Bung Karno waliullah," kata Puan.
Menurutnya, pandangan Ustaz Arrazy tentang kakeknya itu bisa menjadi referensi bagi siapa pun yang ingin mengenal spiritualitas dan keagamaan Bung Karno.
"Karena masih ada di antara masyarakat Indonesia yang termakan dengan upaya-upaya desoekarnoisasi, bahkan ada yang memfitnah dengan tudingan Bung Karno memusuhi ulama," kata Puan. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan