jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah memerhatikan permintaan WNI kru kapal pesiar Diamond Princess untuk dievakuasi ke tanah air.
"Pemerintah harus merespons cepat karena pertama, sebagaimana WNI di Wuhan yang sudah dievakuasi dengan cepat," kata sosok yang karib disapa Ustaz HNW itu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).
BACA JUGA: Pemerintah Harus Segera Evakuasi WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess
Ustaz HNW menambahkan, yang kedua adalah mereka betul-betul dalam kondisi sangat tertekan. Sebab, ujar dia, mereka tahu semua penumpang dari berbagai negara akan dievakuasi.
Sementara dari Indonesia belum ada kepastian untuk melakukan evakuasi. "Tentu kondisi ini amat sangat membuat mereka tidak nyaman dan tidak aman juga," ungkapnya.
BACA JUGA: Ini Empat Fakta Terbaru Terkait Pemulangan WNI ABK dari World Dream dan Diamond Princess
Wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sepakat bahwa seharusnya pemerintah segera menindaklanjuti dan merespons positif keinginan mereka untuk dievakuasi.
Menurut dia, wajar bila Indonesia mengikuti negara lain untuk mengevakuasi warganya. Ustaz HNW juga menyarankan pemerintah agar tidak melakukan evakuasi para WNI itu menggunakan kapal laut. Sebab, ujar dia, kondisi mereka sangat rentan terpapar virus corona.
BACA JUGA: Kru Diamond Princess Asal Indonesia Minta Segera Dievakuasi
"Kalau pakai kapal waktunya sekitar seminggu sampai dua minggu, itu sangat mungkin terjadi masa inkubasi yang kemudian membuat mereka tadinya tidak terkena malah menjadi terpapar virus corona," paparnya.
Karena itu, sekali lagi ia mengatakan sudah menjadi kewajiban negara untuk menyelamatkan warganya. "Selamatkan mereka, toh mereka juga mau diselematkan dan sebagaimana pemerintah menyelamatkan WNI di Wuhan," jelas HNW.
Menurut Ustaz HNW, kehadiran mereka harus dipersiapkan secara maksimal. "Ya harusnya yang dilakukan pemerintah membawa mereka pulang adalah bagian dari solusi. Jangan kemudian di Indonesia menimbulkan masalah baru," tambahnya.
Karena itu, lanjut HNW, tentu harus ada persiapan maksimal, di mana lokasinya, bagaimana tenaga medis maupun rumah sakitnya, tempat karantina dan lainnya. "Itu tentu dipersiapkan secara maksimal," tegas HNW. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy